Siapa yang hobi ngemil kue kering nan crispy? Pasti tidak ketinggalan untuk menikmati sensasi Danish pastry. Di balik kelezatannya, sejarah pastry menarik untuk disimak sebab penuh cerita.
Sejarah Danish Pastry
Sejarah Danish Pastry tidak seindah dan selezat cita rasanya. Asal usul Danish Pastry bermula dari pemogokan di kalangan para pekerja toko roti di Denmark yang terjadi pada tahun 1850. Tujuan mogok kerja massal itu adalah sebagai bentuk protes atas kebijakan para pengusaha toko roti di Kopenhagen yang mempekerjakan para pekerja asing. Sebagian dari pekerja asing tersebut adalah para pendatang dari Austria yang memiliki kemampuan membuat berbagai jenis kue dengan resep khas Austria sesuai tradisi mereka.
Saat pemogokan besar-besaran dapat dihentikan, para pengusaha roti di Denmark memutuskan untuk mengadopsi resep roti Austria yang dibawa oleh para pekerja asing dan mengadaptasinya dengan memberikan berbagai perubahan sesuai cita rasa masyarakat Denmark. Beberapa perubahan yang dilakukan adalah dengan memperbanyak jumlah bahan telur dan lemak ke dalam resep tersebut. Hasil kreasi resep roti tersebut kemudin dikenal dengan Danish Pastry yang kemudian mendunia.
Danish Pastry tidak hanya dikenal dan dikonsumsi oleh rakyat Denmark. Pada permulaan abad keduapuluh, kue-kue ini berhasil melintasi Samudera Atlantik dan dikenal masyarakat dunia lebih luas. Bermigrasinya orang-orang Skandinavia ke Amerika Serikat dan Kanada juga berperan pada penyebaran Danish Pastry hingga lebih mendunia. Orang-orang Skandinavia ini turut serta memperkenalkan Cinnamon dan Cherry Danish kepada para penghuni benua Amerika khususnya Amerika Serikat dan Kanada.
Industri Danish Party layak jika berterimakasih pada sosok Lauritz C Klitteng. Berkat sosok tukang kue ini Danish Pastry kian popular di Amerika Serikat pada tahun 1915 – 1920. Lauritz menjadi pusat perhatian masyarakat Amerika Serikat dan dunia ketika ia menyajikan Danish Pastry pada pesta pernikahan Presiden Woodrow Wilson pada bulan Desember 1915. Publikasi Danish Pastry di pesta akbar ini pun menjadi perbincangan di majalah-majalah besar tahun 1920-an seperti Bakers’ Weekly, National Baker dan Bakers’ Helper.
Rahasia Kelezatan Danish Pastry
Danish Pastry disebut juga Wienerbrod dalam Bahasa Denmark dan Norwegia yang berarti Roti Wina. Ciri khas Danish Pastry adalah adonannya yang mengandung ragi, diuleni hingga bisa digulung tipis dan dilapisi mentega tipis-tipis di antara lapisan adonan, kemudian adonan dilipat dan digulung hingga menjadi 27 lapisan yang lezat.
Apa rahasia Danish Pastry hingga dikenal dan disukai di seluruh dunia? Faktor terpenting adalah ciri khas kuenya yang berstruktur ringan dan crunchy di di bagian luar dan rasa gurih mentega di bagian dalam.
Baca Juga : Rahasia Lezatnya Puff Pastry nan Crunchy
Perbedaan Danish Pastry dengan Puff Pastry
Pecinta pastry mungkin tidak menyadari bahwa berbagai pastry yang tersedia memiliki ciri khas berbeda-beda. Puff Pastry dan Danish Pastry adalah contoh pastry yang bentuknya mirip namun memiliki perbedaan yang cukup nyata. Keduanya adalah pastry yang memiliki lapisan hingga berlapis-lapis dan disebut sebagai flaky pastry, yaitu pastry dengan layer berlapis yang dihasilkan oleh gulungan adonan.
Flaky pastry berbahan utama terigu dan mentega. Tekstur mentega yang lembut ini menyebabkan struktur pastry menjadi crunchy dan mudah patah. Meski memiliki kesamaan Danish Pastry dan Puff Pastry berupa struktur kuenya yang berlapis dan mudah patah, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Puff Pastry terbuat dari tepung, mentega, air dan lemak. Sedangkan Danish Pastry selain terbuat dari tepung, mentega, air dan lemak juga membutuhkan ragi sebagai tambahan adonan. Keistimewaan ragi ini membuat adonan Danish Pastry lebih mengembang usai proses pemanggangan. Danish Pastry biasanya digunakan untuk sajian yang bercita rasa manis, sedangkan Puff Pastry cenderung digunakan di berbagai resep masakan yang lebih beragam.
Mengenal Danish Pastry Legendaris
Danish Pastry nikmat disantap di berbagai suasana. Jenis dan variasi rasanya pun beraneka rupa namun setidaknya ada beberapa varian Danish Pastry yang legendaris, yaitu:
- Spandauer
Penamaan Danish Pastry ini terinspirasi oleh bekas penjara Spandau di Berlin. Empat menara penjara yang mengunci penghuninya sehingga tidak bisa keluar menjadi inspirasi isian kue Spandauer yang dikunci oleh dinding kuenya. Spandauer berupa kue kering berbentuk lingkaran. Di bagian tengahnya biasanya diisi berbagai bahan seperti potongan buah-buahan, hazelnut cincang, selai atau krim buah. Di daerah Skandinavia kue ini biasa disantap sebagai sarapan atau teman minum teh dan kopi di sore hari.
- Brunsviger
Danish Pastry ini diilhami oleh kota di Jerman bagian tengah yang disebut Braunschweig. Brunsviger merupakan kue pastry berbahan gula dan lemak dengan isian di bagian tengah.
- Romsnegl
Danish Pastry ini merupakan favorit keluarga Kerajaan Denmark. Sesuai arti namanya : Romsnegl atau rum siput dalam Bahasa Inggris, bentuk kuenya spiral mirip rumah siput dengan isian terbuat dari lapisan gula.
- Hindbaersnitte
Danish Pastry ini terdiri dari dua lapis pastry dengan lapisan selai raspberry yang tebal. Di bagian atas dihiasi lapisan gula dan remahan buah.
- Kanelsnurre
Di negara Eropa pastry ini disebut sebagai roti gulung atau simpul kayu manis. Ada juga yang menyebutnya sebagai roti pusaran. Penyebutan ini diilhami oleh cara pembuatan kuenya yang merupakan campuran dari kayu manis, gula dan mentega. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi lapisan-lapisan tipis yang dijalin membentuk simpul tak sempurna.
- Kringle
Kringle merupakan Danish Pastry yang diperkenalkan oleh biarawan Katolik Roma pada abad ke-13. Bermula dari Denmark, pastry ini kemudian dikenal di seluruh Skandinavia. Kringle berasal dari Bahasa Norse kuno yang berarti lingkaran. Maka pastry ini dikenal dalam bentuk lingkaran dengan berbagai rasa baik manis, asin maupun dengan isian tertentu.
- Tebirkes
Pastry ini dilapisi dengan almond manis yang disebut remonce. Bagian tengahnya lengket seperti caramel. Sebagai hiasan pastry ini biasanya ditaburi biji poppy. Tebirkes merupakan kue yang biasa dinikmati orang Denmark di pagi hari sebagai menu sarapan.
- Fastelavnsboller
Danish Pastry yang satu ini merupakan kue khusus yang semula hanya dikonsumsi sebagai hidangan pada hari-hari menjelang Prapaskah selama 40 hari dari Rabu Abu hingga Minggu Paskah. Fastelavnsboller tersedia dalam berbagai variasi mulai dari roti tertutup dengan isian, kue yang dibelah dengan isian, atau kue-kue mini yang dipanggang menggunakan cetakan muffin. Pastry ini terbuat dari tepung terigu, ragi dan biasanya ditambahkan kapulaga serta berbagai isian berupa selai buah atau krim kocok.
- Studenterbrod
Nama kue yang unik ini mungkin terinspirasi dari bahan-bahannya yang sederhana. Terbuat dari sisa-sisa adonan kue yang dibentuk menjadi adonan kental, pastry ini berbahan cukup murah namun rasanya tetap enak. Apalagi jika ditambahkan selai raspberry sebagai lapisan dan dihiasi remahan buah serta lapisan gula.
Menikmati Danish Pastry kini tak perlu pergi ke Denmark. PT Industri Roti Enak (IRE) yang memproduksi aneka produk pastry berkualitas siap memanjakan lidah dengan aneka sajian pastry yang berkelas.
Jika ingin memiliki usaha pastry atau roti, seluruh kebutuhan produk bisa order di PT. Industri Roti Enak. Untuk kepraktisan dan siap jual bisa memilih produk jadi (ready to eat) atau ingin berkreasi tanpa harus membuat adonan bisa memilih produk ready to bake atau proof.
