Bread pudding merupakan dessert klasik yang sudah dinikmati oleh banyak budaya di seluruh dunia selama berabad-abad. Hidangan ini menggunakan bahan-bahan dasar yaitu roti, telur, susu, dan gula. Roti pudding merupakan sebuah hidangan yang sempurna untuk Anda hidangkan di berbagai acara.

Sebenarnya hidangan tersebut dibuat sebagai solusi ketika ada roti yang kondisinya sudah tidak segar. Namun sekarang bread pudding telah mengalami perkembangan dan menjadi hidangan penutup populer dengan banyak orang yang menyukainya.

Sejarah Bread Pudding

bread pudding

Sebenarnya jika Anda menelusuri asal-usul dari bread pudding ini bisa Anda lihat pada abad pertengahan, tepatnya di Eropa. Di sana terjadi pemborosan makanan dan ini merupakan kebiasaan yang sudah dilakukan banyak masyarakat pada waktu itu. Kemudian beberapa orang mulai mencari cara bagaimana agar kebiasaan ini dapat dihindari atau bahkan dihilangkan.

Daripada harus membuang roti yang kondisinya sudah tidak segar maupun mengeras, akhirnya roti diolah kembali. Pada akhirnya lahirlah sebuah hidangan baru yang memiliki cita rasa lezat dan menggugah selera. Mengonsumsi hidangan tersebut membuat banyak orang langsung menyukainya sehingga kebiasaan membuang roti menurun cukup signifikan.

Terdapat buku-buku berkaitan dengan masak yang beredar sekitar abad ke-13 di Inggris. Pada buku tersebut tertulis sebuah resep bernama “pudding of bread”, ini merupakan resep yang pada versi modern hampir sama seperti bread pudding.

Roti dicelupkan pada cairan seperti kaldu atau sisi, kemudian mencampurnya dengan bahan-bahan seperti telur, gula, serta rempah-rempah. Selanjutnya, bahan yang sudah tercampur melalui proses pemanggangan sampai mengental dan menjadi puding. Ditambah lagi, di masa tersebut roti menjadi makanan pokok yang begitu penting sehingga memanfaatkan sisa roti dianggap cara yang bijak dalam mengurangi limbah makanan.

Seiring berjalannya waktu, bread pudding terus mengalami perkembangan baik di dalam metode memasaknya maupun bahan-bahan yang digunakan. Misalnya terdapat penambahan kacang-kacangan, buah-buahan kering, serta rempah-rempah tertentu sehingga membuat hidangan ini terkesan lebih kaya rasanya.

Variasi Bread Pudding Berbagai Dunia

bread pudding

Masing-masing budaya mempunyai versinya sendiri di dalam menghadirkan roti puding. Variasi tersebut dapat Anda lihat berdasarkan bahan serta metode yang digunakan. Perbedaan keduanya tentu dipengaruhi faktor tertentu dan tetap menjadi ciri khas hingga sekarang.

Adapun beberapa variasi hidangan roti puding di berbagai belahan dunia antara lain:

1. Bread and Butter Pudding dari Inggris

Variasi yang pertama yaitu roti puding yang sangat populer di Inggris dengan nama bread and butter pudding. Ini merupakan roti yang diolesi mentega, lalu menyusunnya di dalam loyang. Selanjutnya, roti tersebut akan disiram menggunakan bahan campuran telur, susu, dan gula.

Selanjutnya, roti akan dipanggang sampai puding mengembang serta berwarna keemasan. Di negara Inggris, kismis kerap dijadikan sebagai bahan sehingga mampu menghasilkan sentuhan manis dan khas untuk roti puding.

2. Pain Perdu dari Perancis

Ada hidangan bread pudding yang terkenal di Perancis dengan sebutan pain perdu atau jika menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia artinya “roti sisa” atau “roti yang hilang”. Sebuah bentuk dasar roti panggang di negara tersebut.

Selanjutnya irisan roti akan direndam di dalam campuran susu dan telur lalu digoreng sampai warnanya cokelat keemasan. Pada beberapa daerah, hidangan ini kerap disajikan sebagai menu sarapan pagi dengan menambahkan gula bubuk maupun sirup.

3. New Orleans Bread Pudding dari Amerika Serikat

Selain Perancis dan Inggris, bread pudding juga memiliki variasi lainnya yaitu di Amerika Serikat. Di negara tersebut Anda akan menemukan sebuah hidangan bernama new orleans bread pudding yang memang sesuai namanya hidangan tersebut asalnya dari daerah New Orleans.

Anda akan menemukan hidangan roti puding dengan bourbon sauce atau saus karamel. Hal tersebut menghadirkan cita rasa manis serta ada sensasi hangat yang didapatkan dari alkohol. Selain itu, roti yang dipakai juga biasanya diperkaya dengan bahan-bahan berupa croissant atau brioche sehingga menghasilkan tekstur lembut serta rasa lebih kaya.

Baca Juga : Choux pastry: Sejarah, Teknik, serta Penggunaannya dalam Kuliner

4. Om Ali dari Mesir

Sekarang berpindah ke Mesir, di sana ada juga variasi roti puding yang terkenal dengan sebutan om ali. Ini merupakan hidangan yang bahkan sudah ada sejak Dinasti Mamluk dan dibuat menggunakan campuran puff pastry atau roti kering. Nanti roti kering akan dicampurkan dengan bahan-bahan seperti susu, gula, serta kacang-kacangan seperti almon dan kelapa.

Kemudian, campuran tersebut dipanggang sampai permukaannya berubah warna cokelat keemasan dan teksturnya renyah. Om ali kerap disajikan hangat sehingga membuatnya cocok untuk menjadi dessert dan pastinya akan sangat memuaskan lidah Anda.

5. Shahi Tukda dari India

Di India terdapat variasi bread pudding dengan nama shaki tukda atau dalam Bahasa Indonesia artinya “potongan kerajaan”. Ini adalah hidangan yang memang asalnya dari dapur kerajaan, tepatnya di kerajaan Mughal. Pada waktu itu, shahi tukda menjadi dessert mewah yang memang disajikan untuk kalangan istana.

Shahi tukda menggunakan roti yang sebelumnya sudah digoreng. Kemudian direndam di dalam larutan sirup gula serta susu yang beraroma saffron maupun kapulaga. Hidangan ini juga biasanya akan dihiasi kacang-kacangan berupa pistachio dan almon. Untuk memberikan aroma yang harum juga akan ditambahkan perasan air mawar.

6. Puding de Pan dari Filipina

Variasi bread pudding yang terakhir yaitu dari negara Filipina dengan nama puding de pan. Versi roti puding sederhana yang memakai roti sisa dengan campuran susu, gula, telur, lalu dipanggang. Terkadang juga ditambahkan kismis maupun buah-buahan kering sehingga menambah cita rasa hidangan tersebut.

Puding de pan telah menjadi dessert cukup populer di Filipina. Anda bisa menemukannya dengan mudah baik di jual di toko maupun dihidangkan ketika ada perayaan tertentu.

Cara Membuat Bread Pudding

bread pudding

Sebenarnya membuat roti puding tidaklah sulit. Anda hanya perlu menghadirkan resep dasar kemudian modifikasinya sesuai preferensi Anda sendiri. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda menyimak tutorial berikut.

Bahan:

  • Siapkan 4-5 slice roti yang sudah tidak digunakan. Anda dapat menggunakan roti tawar, croissant, atau brioche.
  • Siapkan 2 cangkir susu atau Anda dapat menggantinya dengan krim maupun susu almon sebagai variasi.
  • 3 butir telur
  • ½ cangkir gula pasir
  • 1 sdt teh vanili
  • 1 sdt kayu manis (opsional)
  • ½ cangkir kismis maupun buah kering lainnya (opsional)
  • 2 sdm mentega cair

Proses Pembuatan

  • Panaskan oven sampai berada di suhu 180°C (350°F)
  • Lalu potong roti hingga berbentuk kubus kecil-kecil, tempatkan di dalam loyang yang sebelumnya Anda olesi mentega
  • Pada mangkuk besar, campurkan bahan-bahan berupa telur, susu, gula, vanili, serta kayu manis. Aduk sampai semuanya tercampur merata
  • Tuangkan campuran susu serta telur pada atas roti dan pastikan semua roti terendam
  • Tunggu sekitar 10 sampai 15 menit sehingga roti dapat menyerap campuran tersebut
  • Selanjutnya, tambahkan kismis maupun buah kering lainnya sesuai keinginan Anda
  • Taburkan mentega cair di atasnya
  • Panggang di dalam oven kurang lebih 35 sampai 45 menit dan pastikan permukaannya berwarna keemasan serta bagian tengahnya mengembang
  • Angkat hidangan dari oven lalu biarkan dingin
  • Sajikan ketika hangat dan tambahkan saus vanili, karamel, maupun saus bourbon

×
Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.

Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.