Banyak orang masih kesulitan untuk mencari apa yang menjadi beda butter dan mentega. Padahal keduanya sering Anda temukan sehingga tidak jarang orang-orang masih tertukar ketika disuruh mengambil salah satu dari kedua bahan tersebut.
Padahal jika Anda memperhatikan lebih detail, Anda akan menyadari bahwa pada dasarnya keduanya memang tidak benar-benar mirip. Ada beberapa hal yang membuat mentega dengan butter berbeda. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, Anda perlu menyimak artikel tersebut.
Memahami Apa Saja Beda Butter dan Margarin
Agar Anda tidak lagi salah pilih, berikut pembahasan secara lebih detail mengenai beberapa hal yang menjadi beda antara butter dengan mentega.
1. Pengertian Butter dan Proses Pembuatannya
Butter merupakan produk susu yang dibuat dari krim atau susu melalui proses pengadukan atau churning. Proses pengadukan tersebut bertujuan agar dapat memisahkan padat susu dengan cairan atau buttermilk.
Butter juga sudah dipakai ribuan tahun serta menjadi bahan makanan yang memiliki kandungan lemak. Menggunakan butter akan memberikan tekstur lembut dengan rasa yang gurih pada sebuah makanan. Selain itu, butter juga krap dipakai sebagai bahan olesan maupun bahan untuk memanggang.
Adapun untuk proses pembuatan butter harus melalui beberapa tahap seperti:
- Pengumpulan krim, tahap yang memisahkan krim dari susu
- Pengadukan, mengaduk krim sampai butiran lemak menjadi terpisah dari buttermilk
- Pencucian, butiran lemak akan dicuci dengan tujuan untuk bisa menghilangkan sisa-sisa dari buttermilk
- Pembentukan: butiran lemak tersebut juga dipadatkan serta dibentuk hingga menjadi butter
Sebagai tambahan, butter setidaknya mengandung lemak dengan kadar sekitar 80%. Sementara untuk kadar airnya sekitar 16% sampai 17%. Kemudian sisanya merupakan kandungan dari laktosa, protein susu, dan mineral.
Terdapat beberapa jenis butter yang bisa Anda temukan. Ini termasuk salted butter (sebuah buttter dengan tambahan garam) dan unsalted butter (butter tanpa garam) yang sudah sering dipakai untuk kebutuhan resep maupun sekadar dikonsumsi pribadi.
2. Pengertian Mentega dan Proses Pembuatannya
Di Indonesia, mentega merupakan istilah yang kerap merujuk pada margarin. Adapun margarin sendiri merupakan produk pengganti dari butter. Produk ini dibuat dari minyak nabati dan melalui proses dihidrogenasi atau dipadukan dengan minyak hewani.
Margarin sudah ada sejak abad ke-19 serta menjadi alternatif dari butter karena dianggap lebih murah. Selain itu, orang-orang cenderung memilih margarin karena memang cenderung lebih tahan lama dibandingkan butter.
Sementara itu, beda butter dan mentega juga terlihat dari bagaimana proses pembuatannya. Untuk pembuatan margarin biasanya melibatkan beberapa langkah berikut.
- Pemilihan minyak, penggunaan minyak nabati seperti minyak kedelai, minyak kelapa sawit, maupun minyak bunga matahari
- Hidrogenasi: proses yang bertujuan untuk mengubah minyak cair hingga menjadi semi padat dengan cara menambahkan hidrogen
- Pencampuran, tahap ini minyak yang sudah melewati tahap hidrogenasi akan dicampur dengan bahan-bahan seperti air, garam, emulsifier, serta terkadang juga ditambahkan perasa serta pewarna
- Pendinginan serta pembentukan: pencampuran akan didinginkan kemudian dibentuk hingga menjadi mentega
Untuk kandungan margarin atau mentega adalah sekitar 80% lemak. Namun jenis lemak yang dipakai bukan lemak susu melainkan lemak nabati. Kemudian beberapa dua jenis margarin yakni margarin lembut yang biasa dipakai sebagai olesan dan margarin keras yang digunakan untuk memanggang.
Baca Juga : Baguette Artinya: Definisi, Sejarah, dan Cara Pembuatannya
Perbedaan Lain Antara Butter dengan Mentega
Selain memahami beda butter dan mentega melalui pengertian dan cara pembuatannya, Anda juga bisa mengetahui perbedaan keduanya melalui informasi berikut.
1. Asal dan Komposisi
Butter:
- Asal: bahannya dari susu atau krim
- Komposisi: memiliki kandungan lemak susu sekitar 80%, air sekitar 16% sampai 17%, dan sisanya merupakan protein susu, mineral, dan laktosa
- Bahan utama: lemak susu
Mentega:
- Asal: bahannya menggunakan minyak nabati yang sudah dihidrogenasi, bisa juga menggunakan minyak hewani
- Komposisi: memiliki kandungan lemak sekitar 80% dan biasanya merupakan minyak nabati
- Bahan utama: lemak hewani atau lemak nabati
2. Rasa dan Arom
- Butter: mempunyai rasa serta aroma khas susu yaitu gurih dan kaya karena memang bahannya dari lemak susu
- Mentega: margarin punya aroma serta rasa lebih netral dan bisa juga diberi perasa tambahan sehingga memiliki rasa yang hampir sama dengan butter. Hanya saja untuk rasanya memang tidak benar-benar seperti susu
3. Nutrisi
Beda butter dan mentega juga bisa Anda lihat melalui nutrisi yang terkandung di antara keduanya.
Butter:
- Memiliki kandungan kalori yang tinggi dikarenakan kandungan lemaknya juga tinggi
- Kandungan lemak jenuhnya pun juga cenderung tinggi sehingga bisa mempengaruhi kesehatan jantung ketika Anda mengonsumsinya secara berlebihan
- Butter memiliki kandungan vitamin A, D, E, serta vitamin K yang larut di dalam lemak
Mentega:
- Untuk kandungan kalorinya juga seperti butter yaitu sama-sama tinggi
- Kandungan lemak jenuhnya cenderung lebih sedikit. Akan tetapi bisa juga mengandung lemak trans ketika prosesnya menggunakan hidrogenasi parsial. Meskipun begitu, margarin modern sudah banyak yang bebas lemak trans
- Untuk kandungan vitamin pada mentega yaitu vitamin A dan vitamin D
4. Fungsi dalam Memasak & Baking
Beda butter dan mentega selanjutnya berdasarkan perannya di dalam baking dan memasak.
Butter:
- Dalam baking, butter berperan untuk menghadirkan tekstur serta rasa lebih baik untuk hidangan roti dan kue
- Ketika memasak menggunakan butter, biasanya karena untuk kebutuhan memanggang atau menumis. Butter juga biasanya dipakai sebagai bahan dasar dalam pembuatan saus karena kaya akan rasa
- Butter juga biasanya dipakai untuk mengolesi biskuit, roti, dan pancake
Mentega:
- Ternyata mentega juga bisa digunakan dalam baking. Hanya saja untuk hasil akhirnya mungkin cenderung berbeda dibandingkan saat Anda menggunakan butter, khususnya pada tekstur serta rasanya
- Mentega juga dipakai untuk menggoreng serta menulis. Kadang juga dipakai dalam proses pembuatan saus
- Mentega bisa juga sebagai bahan olesan, khususnya ketika Anda ingin mencari bahan alternatif selain butter dengan harga lebih murah
5. Daya Tahan Penyimpanan
- Butter mempunyai usia simpan yang cenderung lebih singkat. Anda juga harus menyimpannya pada lemari pendingin agar kesegarannya tetap terjaga. Biasanya orang-orang cenderung membekukan butter agar bisa disimpan lebih lama
- Mentega mempunyai usia simpan yang lebih panjang dibandingkan butter. Biasanya Anda cukup menyimpannya pada suhu ruang pada waktu tertentu. Anda juga tidak memerlukan pendinginan, kecuali jika margarin yang Anda gunakan adalah jenis margarin lembut
Jadi, butter dengan mentega merupakan dua produk lemak dan sering dipakai di dalam proses memasak dan baking. Keduanya memang bisa saling menggantikan satu dengan lainnya namun tetap saja ada beberapa hal yang menjadi beda butter dan mentega.