Di dunia kuliner, inovasi memang selalu menjadi daya tarik sampai kapan pun. Salah satu yang sekarang menjadi tren dan semakin mendunia yaitu croissant waffle atau yang biasa dinamakan “croffle”. Ini adalah hidangan yang memadukan antara kelezatan croissant penuh lapisan dengan kerenyahan dari waffle yang begitu menggoda.
Tidak mengherankan memang ketika croffle langsung menjadi camilan favorit banyak orang. Mungkin Anda penasaran mengapa hidangan ini sangat istimewa. Untuk mendapatkan jawabannya, Anda perlu tahu informasi berikut.
Alasan Croissant Waffle menjadi Camilan yang Digemari Semua Kalangan

Tentu saja croffle menjadi hidangan yang saat ini ngetren bukan tanpa sebab. Berikut ini beberapa alasannya:
1. Perpaduan Tekstur yang Unik
Salah satu alasan mengapa croissant waffle memiliki daya tarik adalah karena teksturnya yang unik. Croissant memang sudah lama terkenal karena lapisan-lapisannya yang renyah serta lembut di bagian dalamnya. Kemudian untuk waffle sendiri punya bagian luar garing dan bagian dalam yang empuk.
Ketika keduanya digabungkan, Anda akan mendapatkan hidangan yang penuh akan sensasi kekenyalan pada bagian luar serta kelembutan di dalam. Perpaduan keduanya menghasilkan pengalaman makan yang akan memanjakan lidah.
2. Proses Pembuatan yang Praktis dan Mudah
Dibandingkan harus membuat croissant dari awal, croffle jauh lebih mudah Anda buat. Di sini Anda hanya perlu menyiapkan adonan croissant yang telah jadi serta alat pemanggang waflle, sehingga siapa saja bisa membuat hidangan tersebut dalam waktu yang relatif singkat.
Fleksibilitas yang ditawarkan ini menjadikannya opsi favorit untuk hidangan di rumah, baik ketika sendiri atau bersama teman maupun keluarga. Anda tinggal membuatnya tanpa perlu melakukan banyak persiapan yang terkesan rumit.
3. Fleksibilitas di dalam Penyajian

Croissant waffle dapat Anda nikmati dengan beragam cara. Anda bisa menyajikannya sebagai menu sarapan dengan tambahan mentega, madu, atau selai. Anda juga bisa menghadirkan versi yang lebih mewah, di mana croffle akan Anda kombinasikan dengan whipped cream, buah segar, atau es krim.
Bahkan Anda juga bisa mencoba versi gurihnya. Anda bisa memadukannya dengan daging, keju, atau telur. Ini akan membuatnya sangat cocok sebagai hidangan favorit Anda kapan pun.
4. Popularitasnya di Media Sosial
Popularitas croffle memang tidak lepas dari peran media sosial. Jika Anda perhatikan, banyak yang mengunggah foto croffle dengan beragam topping yang menarik dan menggugah selera, baik di Instagram atau TikTok. Tampilan yang begitu menggoda dengan proses pembuatan yang mudah menjadikan croissant waffle tren kuliner.
5. Alternatif Lebih Ringan daripada Croissant
Meskipun memakai adonan croissant, tapi untuk tekstur croffle cenderung lebih ringan karena memang proses pemanggangannya berbeda. ini menjadikan croissant waffle sebagai alternatif untuk Anda yang ingin merasakan kelezatan dari croissant tanpa ada rasa berat di perut. Dengan begitu, croffle bisa Anda nikmati sebagai camilan ringan maupun dessert yang tidak terlalu mengenyangkan.
6. Cocok untuk Segala Usia
Croissant waffle merupakan hidangan yang dapat dinikmati semua kalangan usia. Anak-anak sangat menyukainya karena memiliki rasa manis dan renyah. Kemudian orang dewasa suka karena juga melihat keunikan tekstur serta fleksibilitas di dalam penyajiannya.
Croffle menjadi hidangan yang bisa Anda sajikan di berbagai kesempatan. Anda bisa menghidangkannya sebagai sarapan, camilan, maupun hidangan penutup.
Baca Juga : Tips Merintis Bisnis Roti yang Menguntungkan
Kandungan Gizi pada Croissant Waffle

Croffle bukan hanya lezat dan memiliki tekstur unik. Akan tetapi, mengonsumsinya dengan takaran yang tepat akan memberikan beberapa manfaat bagi Anda, terutama dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
1. Kandungan Kalori
Croissant waffle mempunyai kandungan kalori cukup tinggi karena memang adonannya menggunakan croissant yang di dalamnya kaya akan mentega serta dipanggang di dalam cetakan waffle. Untuk rata-ata satu porsi croffle (kurang lebih 100 gram) memiliki 300 sampai 400 kalori, menyesuaikan bahan tambahan yang Anda gunakan seperti sirup, gula, atau topping lainnya.
2. Karbohidrat dan Serat
Sebagai makanan yang berbasis tepung, croffle mempunyai kandungan karbohidrat antara 35 sampai 45 gram per porsi sehingga cukup untuk sumber energi utama bagi tubuh Anda. Meski begitu, croffle juga cenderung rendah serat dikarenakan bahannya menggunakan tepung terigu olahan.
Untuk bisa meningkatkan kandungan serat, Anda bisa mencoba resep yang memakai tepung gandum utuh. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan biji-bijian di dalam adonannya.
3. Lemak dan Kolesterol
Karena memakai banyak mentega di dalam proses pembuatannya, croissant waffle mempunya kandungan lemak cukup tinggi, antara 15 sampai 25 gram lemak untuk setiap porsinya dan sebagian besar lemak tersebut dari lemak jenuh.
Tentu saja hal tersebut berpotensi meningkatkan kolesterol ketika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Untuk memperoleh opsi lebih sehat, Anda bisa mengganti mentega dengan minyak nabati rendah lemak jenuh.
4. Protein
Meskipun croffle bukan merupakan sumber protein utama, tapi makanan ini setidaknya punya 4 sampai 8 gram protein untuk setiap porsi. Kadar tersebut menyesuaikan bahan tambahan seperti susu atau telur di dalam adonan. Jika Anda memang ingin meningkatkan kandungan proteinnya, Anda dapat menyajikan croffle dengan tambahan topping berupa yogurt, keju, atau selai kacang.
5. Vitamin dan Mineral
Croissant waffle memiliki beberapa kandungan vitamin dan mineral yang berasal dari bahan-bahan pembuatannya, yaitu:
- Kalsium yang berasal dari keju atau susu, sangat bagus untuk kesehatan tulang.
- Vitamin B yang asalnya dari tepung terigu, untuk membantu metabolisme energi.
- Zat Besi, perannya adalah untuk memproduksi sel darah merah.
Rekomendasi Resep Croissant Waffle dengan Topping Kacang Almond dan Madu

Resep ini memadukan tekstur renyah dari croissant waffle dengan manis alami dari madu serta kerenyahan kacang almond. Camilan ini cocok untuk menemani waktu bersantai Anda atau sekadar sebagai sarapan.
Bahan-bahan:
- Adonan croissant yang siap pakai 2 lembar
- Mentega cair 2 sdm
- Madu 2 sdm
- Kacang almond slice 2 sdm (bisa Anda ganti dengan kacang yang lain sesuai selera)
- Bubuk kayu manis (opsional) 1/2 sdt
- Gula bubuk sebagai taburan (opsional)
Cara Membuat:
- Panaskan cetakan waffle lalu olesi sedikit mentega agar cetakan tidak lengket.
- Gulung atau lipat adonan croissant dengan menyesuaikan ukuran cetakan waffle. Jika sudah pas, letakkan adonan di dalam cetakan.
- Panggang kurang lebih 3 sampai 5 menit atau sampai croffle berwarna keemasan serta renyah di luar.
- Angkat croissant waffle, olesi permukaannya menggunakan mentega cair selagi panas.
- Tuangkan madu di atas croissant waffle, taburi dengan kacang almond slice serta sedikit bubuk kayu manis agar aromanya semakin bertambah.
- Taburi dengan gula bubuk jika Anda ingin mendapatkan rasa lebih manis.
- Sajikan bersama dengan teh atau kopi hangat.
Jadi, croissant waffle memang sebuah makanan yang begitu lezat dengan teksturnya yang unik. Kandungan kalorinya memang cukup tinggi, begitu juga lemak dan karbohidratnya dibandingkan protein atau serat. Untuk bisa menjadikannya makanan yang lebih sehat, Anda bisa mengombinasikannya dengan topping seperti kacang-kacangan, buah segar, atau yogurt.
Selain itu, bagi yang ingin langsung membeli adonan croissant berkualitas tanpa membuatnya dari awal, Rotienak adalah solusinya. Di sini Anda bisa mendapatkan berbagai adonan untuk pembuatan roti dan pastry, termasuk adonan untuk croffle.
Proses pemesanannya pun juga mudah dan dijamin produk yang Anda dapatkan berkualitas. Info seputar produk dan harga bisa langsung menghubungi admin roti enak via whatsapp.