Pembuatan roti merupakan seni yang melibatkan perpaduan berbagai macam bahan, teknik, serta alat-alat yang sesuai. Salah satu faktor krusial di dalam pembuatan roti yaitu proses dalam mengembangkan adonan. Proses tersebut memberi volume, tekstur, serta kelembutan sesuai yang Anda inginkan.

Agar bisa memperoleh hasil yang diinginkan, para pembuat roti kemudian memanfaatkan beragam alat pengembang roti yang memang dibuat secara khusus sehingga proses ini dapat berhasil. Pada artikel ini akan dibahas secara detail seputar alat-alat pengembang roti, lengkap dengan fungsi dan perannya dalam proses pembuatan roti berkualitas.

Jenis Alat Pengembang Roti

1. Mixer Adonan

alat pengembang roti

Mixer adonan merupakan salah satu dari banyak alat utama yang Anda perlukan saat membuat adonan roti, terutama roti yang punya adonan berat serta lengket. Pengulenan atau pengocokkan manual akan sangat melelahkan serta memakan waktu, khususnya jika Anda sedang membuat roti dalam jumlah banyak.

Mixer adonan akan sangat membantu Anda dalam memadukan bahan secara efisien serta mengembangkan gluten. Ini merupakan jaringan protein yang sangat penting saat membuat adonan roti.

Penggunaan mixer juga memungkinkan proses pengembangan roti bisa memperoleh adonan yang elastis, halus, serta siap untuk difermentasi. Terdapat dua macam mixer adonan yang biasa dipakai dalam industri roti, antara lain:

  • Planetary Mixer: jenis mixer ini punya mangkuk diam pada tempatnya. Kemudian untuk pengulen atau pengocok akan berputar pada bagian atasnya sehingga memang hampir sama dengan gerakan planet yang mengelilingi matahari. Alat tersebut sering dipakai untuk kebutuhan rumah tangga maupun toko roti kecil.
  • Spiral Mixer: alat yang dipilih jika Anda mengolah adonan dalam jumlah lebih bisar. Spiral mixer punya pengocok yang berbentuk spiral dan bergerak dalam mangkuk. Gerakan tersebut membuat proses pengulenan berjalan sangat efisien. Selain itu, alat ini juga lebih umum dipakai di toko roti besar maupun pabrik roti.

2. Proofing Box atau Kotak Pengembang Adonan

alat pengembang roti

Proofing box merupakan alat pengembang roti untuk memberi lingkungan atau tempat yang ideal sehingga adonan dapat mengembang secara baik. Biasanya kotak ini digunakan pada skala industri maupun bakery komersial. Meskipun ada juga versi lebih kecil untuk kebutuhan rumah tangga.

Fungsi utama proofing box antara lain:

  • Memastikan suku serta kelembaban stabil selama pengembangan roti
  • Mencegah agar permukaan adonan tidak mengering sehingga berpotensi membuat proses pengembangan adonan menjadi tidak optimal

Sementara itu, cara kerja proofing box yaitu mengatur suhu serta kelembaban di dalamnya. Untuk suhu yang ideal biasanya berada di angka 27 sampai 32 derajat Celsius. Lalu untuk tingkat kelembaban antara 70 sampai 85%.

Pengaturan suhu terlalu rendah berpotensi mengakibatkan adonan terlalu lambat saat proses pengembangan. Namun ketika pengaturan suhunya terlalu tinggi bisa membuat proses fermentasi terlalu cepat yang malah akan mengurangi kualitas dari tekstur roti.

Cara menggunakan proofing box:

  • Ketika adonan sudah Anda buat dan bentuk, selanjutnya tempatkan adonan dalam proofing box.
  • Kotak tersebut akan memastikan bahwa adonan dapat mengembang secara merata sebelum Anda memasukkan ke oven untuk dipanggang.

3. Linen Couche atau Kain Pengembang

alat pengembang roti

Kain linen atau linen couche digunakan untuk membantu adonan agar mengembang secara sempurna. Alat pengembang roti yang satu ini sangat terkenal, khususnya ketika membuat roti Perancis yaitu baguette.

Kain tersebut akan membantu agar bentuk adonan tetap terjaga selama proses pengembangan. Selain itu, linen couche juga mencegah agar adonan tidak sampai menempel ke permukaan tanpa harus memakai banyak tepung yang malah bisa mengubah tekstur roti.

Cara kerja kain linen biasanya digulung atau dilipat terlebih dahulu sehingga bisa memberi ruang di antara adonan yang Anda tempatkan di atasnya. Kain tersebut punya permukaan halus dan berserat sehingga membantu adonan untuk mengembang secara baik tanpa harus merusak struktur gluten.

Cara menggunakan linen couche yaitu:

  • Tempatkan adonan pada atas kain linen yang sebelumnya sudah Anda taburi sedikit tepung.
  • Lipat linen couche di antara setiap adonan sehingga dapat memberi ruang pengembangan.
  • Ketika adonan sudah mengembang, Anda harus berhati-hati ketika ingin memindahkannya ke loyang

Baca Juga : Fungsi Mixer dalam Menghasilkan Roti Berkualitas

4. Banneton atau Keranjang Pengembang

Alat pengembang roti berikutnya berupa keranjang khusus yang biasanya terbuat dari kayu, rotan, atau plastik. Keranjang tersebut digunakan agar adonan roti bisa berkembang sempurna dengan bentuk yang rapi serta konsisten.

Banneton kerap menjadi pilihan untuk membuat roti artistan misalnya sourdough. Alat ini memungkinkan adonan roti mendapatkan bentuk yang bagus sambil tetap mengatur kelembapan pada sekitar adonan.

Cara keraj banneton yaitu memungkinkan aliran udara pada sekitar adonan terdistribusi dengan baik sehingga membantu dalam pengembangan kulit bagian luar yang kering. Sementara kelembapan dalam adonan akan tetap terjaga sehingga bisa menghasilkan roti dengan tekstur lembut pada bagian dalam serta crunchy di bagian luarnya.

Adapun cara menggunakan keranjang pengembang yaitu:

  • Sebelum Anda menggunakannya, Anda perlu menaburi banneton dengan tebung sehingga adonan tidak sampai menempel.
  • Tempatkan adonan ke keranjang lalu biarkan mengembang dalam waktu yang cukup.
  • Ketika pengembangan sudah selesai, Anda perlu memindahkan adonan dari banneton ke loyang untuk siap dipanggang.

5. Loyang Roti

Meskipun lebih umum dipakai saat proses pemanggangan, ternyata loyang roti juga bisa untuk proses pengembangan adonan, apalagi untuk jenis roti yang Anda bentuk terlebih dahulu sebelum dipanggang, misalnya roti loaf.

Loyang akan memberi bentuk yang sesuai selama adonan mengembang. Selain itu, loyang roti juga mencegah agar adonan tidak sampai melebar terlalu jauh ketika proses pengembangan adonan berlangsung.

Cara kerja loyang roti yaitu membantu dalam mempertahankan bentuk serta memastikan pengembangan adonan merata. Untuk beberapa jenis loyang sudah punya permukaan anti lengket maupun lubang kecil sehingga udara dapat mengalir secara baik. Pada akhirnya proses kerak yang crunchy akan terbentuk.

Langkah-langkah menggunakan loyang roti yaitu:

  • Setelah Anda membentuk adonan, masukkan ke loyang yang sebelumnya sudah Anda olesi sedikit minyak maupun menaburinya dengan tepung.
  • Biarkan adonan mengembang sebelum Anda memanggangnya.

6. Bowl Scraper & Bench Scraper

Kedua alat pengembang roti ini berperan untuk menangani adonan, khususnya adonan yang lengket. Keduanya juga akan membantu proses pembentukan serta pemotongan adonan sehingga memiliki ukuran yang sesuai sebelum proses pengembangan.

Cara kerja bowl scraper yaitu dengan membersihkan sisa adonan di mangkuk. Kemudian bench scraper akan memotong maupun membagi adonan yang ada di atas meja.

Sementara itu, cara menggunakan kedua alat ini yaitu:

  • Gunakan bowl scraper saat Anda ingin membersihkan adonan dalam mangkuk tanpa perlu merusak struktur adonan.
  • Benc scraper akan memotong adonan serta memindahkan adonan tersebut ke proofing tools yang lain seperti banneton atau linen couche.

Jadi, alat pengembang roti adalah komponen esensial dalam proses pembuatan roti berkualitas. Semua alat tersebut punya perannya masing-masing untuk memastikan bahwa adonan mampu mengembang secara baik sehingga menghasilkan roti dengan tekstur sesuai yang diinginkan.

×
Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.

Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.