Danish pastry dan puff pastry adalah base dough pastry yang bisa dikreasikan menjadi beragam jenis kue pastry. Danish pastry dan puff pastry sama-sama dough pastry yang dibentuk dengan proses pelapisan berkali-kali, namun fungsi dan hasil pembakaran keduanya berbeda. Penting untuk memahami perbedaan danish pastry dan puff pastry agar tidak salah saat menggunakannya untuk berkreasi.

Perbedaan Danish Pastry dan Puff Pastry

perbedaan danish pastry dan puff pastry

Danish pastry dan puff pastry sama-sama jenis flaky pastry yang sangat renyah dan rapuh. Keduanya merupakan adonan yang diproses dari pelapisan berkali-kali dengan rasa gurih mentega. Namun, ada perbedaan danish pastry dan puff pastry yang sangat terlihat bedanya setelah dibakar, sehingga tekstur kue yang dihasilkan berbeda.

Secara umum, bahan, teknik pembuatan dan pengolahan puff pastry lebih simpel daripada danish pastry. Bagi pemula yang sedang belajar membuat adonan pastry, disarankan untuk membuat puff pastry terlebih dahulu karena simpel dan bahannya lebih sederhana.

1. Bahan Pembuatan

perbedaan danish pastry dan puff pastry

Bahan yang digunakan untuk membuat danish pastry dan puff pastry adalah bahan yang biasa digunakan untuk membuat adonan pastry; terigu, garam, dan mentega. Perbedaan danish pastry dan puff pastry yang sangat mencolok adalah penggunaan ragi, gula dan mentega. 

Adonan puff pastry tidak ditambahkan pengembang atau soda kue apapun. Sementara danish pastry menggunakan ragi atau soda kue. Selain penggunaan ragi atau soda kue, perbedaan danish pastry dan puff pastry adalah dalam penggunaan gula dan mentega.

Danish pastry menambahkan gula di dalam adonannya, sementara puff pastry tidak menggunakan gula sama sekali. Dalam hal penggunaan mentega, adonan danish pastry menggunakan porsi mentega yang lebih banyak dibandingkan puff pastry.

2. Teknik Membuat

perbedaan danish pastry dan puff pastry

Perbedaan bahan pada danish pastry dan puff pastry berpengaruh pada teknik pembuatannya. Kedua jenis adonan pastry ini membutuhkan proses penggilingan dan pelapisan berkali-kali. Namun, danish pastry membutuhkan ketelatenan yang lebih tinggi pada puff pastry.

Kandungan ragi atau soda kue dan banyaknya mentega membuat perbedaan danish pastry dan puff pastry dalam teknik pembuatannya terlihat mencolok. Danish pastry membutuhkan proses proofing 1-2 jam agar ragi yang telah dicampur dalam adonan mengembang sempurna. Sementara puff pastry hanya membutuhkan pengistirahatan di kulkas selama 30 menit.

Mentega danish pastry yang lebih banyak porsinya juga berpengaruh pada perbedaan kebutuhan ruang saat pembuatan adonan. Mengadon danish pastry harus dilakukan pada suhu ruangan yang dingin agar mentega tidak meleleh. Suhu ruangan yang cenderung panas akan membuat adonan mudah robek karena mentega mencair.

3. Tekstur

perbedaan danish pastry dan puff pastry

Bahan dan teknik pembuatan yang berbeda akan menghasilkan perbedaan tekstur danish pastry dan puff pastry. Puff pastry teksturnya lebih ringan, renyah dan sangat mudah patah. Bahkan ketika diangkat, puff pastry bisa langsung patah. Sementara danish pastry lebih berat dan padat.

Rasa danish pastry dan puff pastry juga berbeda. Danish pastry mengandung gula sehingga base adonannya terasa lebih manis dibandingkan puff pastry. Kandungan mentega yang lebih banyak juga membuat danish pastry lebih buttery. Lain hal dengan puff pastry, puff pastry rasanya cenderung netral, gurih mentega tetap terasa namun tidak segurih danish pastry.

Baca Juga : Rekomendasi Supplier Roti Terbaik dengan Harga Bersaing

4. Ragam Olahan

perbedaan danish pastry dan puff pastry

Perbedaan danish pastry dan puff pastry pada tekstur dan rasanya membuat peruntukannya juga beda. Danish pastry cenderung disajikan untuk ragam olahan yang manis karena ada gula pada adonannya, sehingga rasanya cenderung manis. Puff pastry bisa disajikan untuk olahan asin maupun manis karena rasanya yang cenderung netral.

Danish pastry yang base rasanya cenderung manis biasa digunakan untuk olahan pastry yang manis. Namun, tidak jarang ada yang berkreasi menggunakan danish pastry untuk jenis penyajian kue pastry yang asin.

Salah satu olahan danish pastry yang belakangan viral adalah cromboloni. Cromboloni dibuat dari danish pastry sheet yang digulung membentuk kue bulat seperti bomboloni dan diberi filing serta topping. 

Olahan danish pastry sheet sangat beragam, chef berlomba-lomba untuk berkreasi menciptakan aneka pastry. Pistachio & Lemon Danish Pastry sheet adalah salah satu olahan danish pastry yang memadukan base danish pastry dengan kacang pistachio yang gurih dan lemon yang segar. 

Puff pastry sheet yang rasanya cenderung netral memiliki varian kreasi yang lebih banyak karena bisa diolah menjadi olahan asin dan manis. Olahan puff pastry sangat mudah dijumpai dalam jajanan pasar, salah satu olahan puff pastry yang biasa dijumpai adalah bolen pisang.

Puff pastry manis dan asin biasa disajikan sebagai menu pembuka maupun camilan. Salah satu puff pastry yang digemari adalah croissant. Croissant memiliki beragam varian dengan ragam isian dan toping yang sangat kaya. Bagi anak-anak, Choco Almond Ice Cream yang merupakan paduan puff pastry dengan coklat dan es krim akan menjadi hidangan yang sangat lezat.

Puff pastry tidak hanya disajikan untuk menu pendamping saja. Olahan puff pastry asin bisa disajikan sebagai main menu yang penuh gizi. Zuppa soup adalah salah satu olahan puff pastry yang pernah viral. Zuppa Soup merupakan base puff pastry yang berisi krim dengan isian daging, jamur, dan kacang kapri. Zuppa soup menjadi main menu yang lezat disajikan dalam keadaan hangat.

Supplier Puff Pastry dan Danish Pastry Sheet

Pastry Sheet, baik puff pastry maupun danish pastry adalah salah satu bahan wajib yang ada di dapur kafe, restoran maupun hotel karena banyaknya ragam olahan yang bisa dikreasikan. Tidak rugi menjadikan puff pastry dan danish pastry sheet sebagai aset dapur, ia akan memperkaya menu kafe dan menarik pelanggan berdatangan.

Kesulitan paling menantang saat menyiapkan puff pastry dan danish pastry sebagai bahan stock di dapur adalah saat pembuatannya. Pembuatan puff pastry dan danish pastry membutuhkan ketelatenan yang tinggi untuk menggulung dan melipat adonan berkali-kali. Apalagi danish pastry membutuhkan ruangan yang dingin agar adonan tidak robek saat dilaminasi.

Proses pembuatan danish pastry dan puff pastry membutuhkan skill chef yang cukup expert. Kesalahan dalam teknik pembuatan puff pastry dan danish pastry akan membuat kue menjadi sekeras batu saat dipanggang. 

Memakai produk supplier pastry, Industri Roti Enak adalah jalan yang cukup menguntungkan bagi dapur. Tidak perlu lagi susah payah uji coba dan mencari tenaga ahli dalam membuat kulit pastry. Produk puff pastry dan danish pastry beku dari IRE menjadi teman yang tepat untuk menemani perjalanan bisnis kuliner.

Tidak perlu khawatir tentang keamanan, semua produk IRE telah dijamin sertifikat halal MUI dan keamanan BPOM. IRE terus berkomitmen untuk menyediakan produk pastry dan bakery bagi B2B seperti kafe, hotel, restoran dan pebisnis kuliner lain. Untuk mendapatan produk IRE, manfaatkan konsultasi melalui customer service agar mendapatkan jenis produk terbaik yang sesuai dengan aset yang dimiliki oleh dapur.

×
Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.

Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.