Pastry merupakan jenis kuliner yang memiliki konsumen dari berbagai tingkatan. Perkembangannya sangat pesat dan sering viral. Kedua alasan ini merupakan salah satu pijakan kenapa usaha pastry terhitung usaha yang menjanjikan. Meski membutuhkan skill expert untuk membuatnya, usaha pastry bisa dijalankan oleh pemula dengan modal dan pengalaman yang terbatas.

Sama-sama jenis kuliner yang dipanggang, bakery dan pastry memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pengusaha pemula perlu memperhatikan ini agar tidak salah membuat branding. Bakery adalah usaha yang mengkhususkan diri untuk mengolah makanan dengan bahan utama tepung yang dipanggang seperti donat, muffin, roti.

Di sisi lain, pastry adalah jenis makanan dari adonan khusus pastry yang memiliki ciri khas tekstur yang renyah, kering dan rapuh. Seperti halnya bakery, pastry juga memiliki turunan jenis pastry yang berkembang sangat pesat seperti puff pastry, danish pastry, shortcrust, flaky pastry, dll.

Memiliki bahan utama tepung terigu dan melalui proses pemanggangan membuat hampir semua toko bakery menyediakan pastry sebagai menu lain. Bahkan ada beberapa toko bakery yang menyediakan display khusus untuk memajang beragam pastry.

Tips Memulai Usaha Pastry

Memulai usaha pastry untuk pemula membutuhkan daya juang dan daya belajar yang tinggi. Meskipun bisa dijalankan oleh pemula yang minim pengalaman dan minim modal, namun pengusaha pastry tidak boleh mudah menyerah jika ingin berhasil. Menikmati proses wajib dimiliki oleh pengusaha pastry. Berikut adalah tips memulai usaha pastry untuk pemula.

1. Riset Target Market, Tentukan Sasaran Penjualan

usaha pastry

Tentukan target market yang akan disasar untuk bisnis. Target market akan menentukan bagaimana packaging, diversifikasi yang akan dikembangkan, rentang harga yang ditawarkan dan bagaimana cara memasarkannya.

Bagi pemula yang masih bingung menentukan kemana sasaran penjualannya bisa menggunakan lingkungan terdekat atau circle pergaulan sebagai referensi target market. Jika lingkungan sekitar rumah adalah kawasan sekolah, bisa menjadikan anak-anak sekolah sebagai target market. 

Jika menargetkan anak-anak sekolah tentu hal yang paling harus dipertimbangkan adalah rentang harga. Pastikan harganya bisa dijangkau oleh rata-rata uang saku sekolah. Setelah mempertimbangkan rentang harga, pertimbangkan packaging yang tetap stylish dengan harga minimalis.

Bagi pekerja kantor yang ingin memulai usaha pastry, circle teman pekerja bisa dijadikan target market. Biasanya pekerja kantor membutuhkan tempat ngopi dan ngemil untuk melepas penat. Jika tidak ada modal untuk menyediakan tempat nongkrong, tawarkan layanan take away untuk menemani bekerja.

2. Tentukan Lokasi Sesuai dengan Target Market

usaha pastry

Lokasi yang strategis untuk usaha pastry harus disesuaikan dengan target market. Bagi yang target market-nya anak-anak sekolah, pilihlah lokasi dimana anak sekolah lalu lalang. Begitu pun yang target sekolahnya anak-anak kampus, lokasi dimana kos mahasiswa bertebaran adalah lokasi yang bagus untuk membuka gerai pastry.

Selain titik lokasi, konsep lokasi yang ditawarkan juga harus dipikirkan dengan matang. Bagi yang berencana membuka gerai dengan konsep dine in semacam kafe, maka perlu dipikirkan dengan matang bagaimana kantong parkir yang disediakan. Apakah membutuhkan kantong parkir untuk pelanggan yang memakai moda kendaraan roda empat atau tidak.

Opsi lokasi hanya berlaku bagi usaha pastry yang memiliki budget untuk membuka gerai. Bagi pemula yang tidak menyediakan budget untuk membuka gerai, layanan delivery order dan preorder bisa diambil. Jangan berhenti untuk memulai usaha pastry hanya karena tidak ada budget untuk membuka gerai pastry. Usaha pastry dengan konsep delivery order harus siap dengan layanan delivery yang fast respon.

Baca Juga : Ragam Inovasi Roti Croissant, Inspirasi Menu Pastry di Kafe

3. Pilih Supplier Pastry, Pangkas Beberapa Langkah Produksi

supplier bakery

Pastry merupakan jenis kuliner yang membutuhkan skill khusus, terutama dalam membuat kulitnya. Membuat kulit pastry membutuhkan ketelatenan yang tinggi karena pastry terbentuk dari adonan yang berlapis-lapis. Salah treatment dapat menyebabkan pastry menjadi keras ketika dipanggang.

Tidak perlu khawatir bagi pemula yang tidak memiliki pengalaman dalam membuat kulit pastry, membeli produk pastry dari supplier pastry adalah salah satu tips penting untuk memangkas langkah produksi. Bahkan bagi pemilik usaha pastry yang telah berpengalaman pun menyimpan stock dari supplier pastry tetap menjadi pilihan yang sangat menguntungkan.

Mengambil produk dari supplier pastry memangkas langkah produksi. Memangkas kebutuhan tenaga, bahan dan waktu untuk membuat adonan pastry yang terhitung rewel. Produk dari supplier pastry juga membuat pemilik usaha pastry lebih fokus dalam bereksperimen membuat beragam produk. Bagi pemilik usaha pastry pemula, stock produk ready to eat bisa diapilih untuk membaca selera pasar.

Industri Roti Enak, IRE, merupakan supplier pastry yang menyediakan beragam produk pastry. IRE menyediakan tiga jenis produk yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan aset yang dimiliki oleh pemilik usaha pastry.

  1. Produk Ready to Eat. Produk ini merupakan produk yang siap untuk dimakan. Penyajian produk Ready to Eat dari penyimpanan freezer hanya membutuhkan 7 menit pemanggangan. Pemanggangan produk Ready to Eat bisa menggunakan air fryer, oven, bahkan teflon sehingga pemilik usaha pastry pemula tidak perlu risau jika alat yang dimiliki belum lengkap.
  2. Produk Ready to Bake. Produk Ready to Bake adalah produk siap panggang. Produk Ready to Bake membutuhkan pemanggangan 10-15 menit. Meskipun membutuhkan persiapan yang lebih panjang dibanding produk Ready to Eat, produk Ready to Bake memungkinkan pemilik usaha pastry untuk berkreasi lebih banyak.
  3. Produk Ready to Proof. Produk Ready to Proof adalah produk yang membutuhkan proofing dan baking sebelum disajikan kepada pelanggan. Produk Ready to Proof membutuhkan waktu yang lama untuk disajikan kepada pelanggan, namun pemilik usaha pastry bisa melakukan proofing terlebih dahulu saat mulai membuka gerai. Produk yang telah di proofing masih bisa disimpan kembali jika tidak habis hari itu juga.

IRE terletak di Tangerang. Tidak perlu khawatir tentang pengiriman, cukup banyak pilihan pengiriman produk frozen yang bisa dipilih sesuai dengan alamat tujuan. Semua Produk IRE sudah bersertifikat halal MUI dan aman BPOM.

4. Diversifikasi Produk, Tentukan Signature

Sebuah brand diingat dan tidak mudah dilupakan salah satunya karena signature ciri khas produk yang tidak mudah ditiru oleh pesaing. Tentukan signature seperti apa yang ingin ditawarkan kepada pelanggan. 

Meski tidak mudah, berkreasi menentukan produk signature yang menjadi ciri khas brand bisa dilakukan sambil jalan. Sebuah brand tidak bisa langsung sempurna. Pemilik usaha pastry pantang menyerah dalam berkreasi membuat menu-manu baru. Beberapa signature yang bisa dijadikan referensi adalah; ragam pastry coklat, ragam pastry es krim, ragam pastry gurih.

5. Rancang Strategi Marketing dan Nikmati Proses

Strategi marketing harus dilakukan dengan telaten. Lakukan strategi marketing dari berbagai lini, baik digital maupun offline. Meskipun sedang trend marketing digital melalui platform media sosial, marketing offline tradisional seperti baliho, flyer bahkan marketing sederhana mouth to mouth tidak boleh disepelekan. Pemilik usaha pastry pemula harus belajar tentang strategi marketing.

Nikmati proses step by step. Selalu lakukan evaluasi menyeluruh, baik dari service, produksi maupun marketing. Salah langkah adalah hal yang biasa, penjualan menurun juga pantang dijadikan sebagai alasan untuk berhenti melangkah, namun pengusaha bermental baja akan terus mengambil langkah baru untuk setiap kegagalan.

×
Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.

Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.