Roti sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan terus mengalami perkembangan sampai sekarang. Itulah yang menyebabkan ada banyak jenis-jenis roti yang beredar. Masing-masing jenis roti tersebut biasanya mewakili sejarah atau budaya tempat roti berasal.

Selain itu, masing-masing roti juga punya variasi dalam hal rasa, tekstur, bentuk, maupun metode pembuatannya. Pada artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai beberapa jenis roti dari negara-negara di dunia, mulai yang paling sederhana sampai kompleks.

Jenis-jenis Roti di Dunia

1. Roti Tawar atau White Bread

jenis-jenis roti

Jenis roti pertama yang akan kita bahas yaitu roti tawar. Anda tentu sudah tahu bahwa roti ini sangat populer di seluruh dunia, khususnya di Barat. White bread menggunakan tepung terigu yang sebelumnya sudah diolah sehingga warnanya menjadi putih dengan cara menghilangkan germ dan bran pada biji gandum.

Roti tawar terkenal mempunyai tekstur lembut serta ringan. Untuk rasa white bread cenderung netral sehingga kerap menjadi pilihan dalam pembuatan toast, sandwich, maupun langsung dimakan bersama mentega dan selai.

2. Roti Gandum atau Whole Wheat Bread

Berbeda dengan white bread, roti gandum merupakan roti yang pembuatannya menggunakan tepung gandum utuh dan masih mengandung germ dan bran. Roti gandum punya tekstur lebih padat serta rasanya juga lebih kaya.

Kemudian untuk rasa roti gandum cenderung lebih manis dikarenakan terdapat komponen alami yang berasal dari gandum. Selain itu, karena memiliki kandungan serta dan nutrisi lebih banyak membuat roti gandum kerap dianggap sebagai pilihan lebih sehat daripada roti tawar.

3. Roti Sourdough

Jenis-jenis roti yang ketiga adalah sourdough. Ini merupakan roti yang pembuatannya memakai ragi alami yang telah melalui proses fermentasi dari campuran air dan tepung. Proses fermentasi yang cenderung lambat ini pada akhirnya menjadikan sourdough punya rasa khas yaitu sedikit asam serta kompleks.

Untuk teksturnya, sourdough kenyal dan bagian keraknya crunchy. Menurut informasi, sourdough merupakan jenis roti paling tua dan telah mendapatkan kembali kepopulerannya di kalangan para pecinta roti, terutama mereka yang memang menghargai sebuah proses tradisional yang mampu menghasilkan rasa otentik.

4. Ciabatta

jenis-jenis roti

Ciabatta merupakan roti dari Italia yang terkenal punya tekstur kenyal dengan banyak lubang di dalamnya. Untuk bahan pembuatannya yaitu menggunakan campuran tepung terigu, garam, air, ragi, serta minyak zaitun.

Ciabatta punya rasa sedikit gurih dan kerap menjadi bahan untuk pembuatan sandwich dan panini. Lalu untuk bentuknya cenderung pipih serta lebar sehingga memberi tampilan yang khas.

5. Roti Flatbread

Sesuai namanya, flatbread merupakan roti berbentuk pipih. Roti tersebut tidak memiliki kandungan ragi sehingga menjadikan teksturnya cenderung keras dan padat. Sebenarnya, flatbread punya nama yang beragam, tergantung di mana Anda menemukan roti tersebut.

Misalnya di Meksiko, flatbread terkenal dengan sebutan tortilla. Lalu di India dinamakan chapati, serta tradisi Yahudi mengenalnya sebagai matzo. Biasanya flatbread akan menjadi pilihan yang tepat sebagai pendamping hidangan utama maupun pembungkus untuk beragam isian.

Baca Juga : Metode Pembuatan Roti & Bahan-bahan yang Sering Digunakan

6. Lavash

Lavash merupakan roti berbentuk pipih dari Armenia dan sudah banyak menjadi makanan favorit di daerah Kaukasus dan Timur Tengah. Bahan pembuatan lavash tidak menggunakan ragi sehingga teksturnya sangat tipis serta fleksibel.

Lavash kerap menjadi pilihan sebagai bungkus berbagai isian seperti sayuran, daging panggang, atau keji. Roti tersebut juga ada yang menjadikannya sebagai pengganti dari roti naan atau roti pita.

7. Challah

Jenis-jenis roti selanjutnya yaitu roti tradisional Yahudi dan kerap menjadi sajian wajib di hari Sabat maupun hari-hari besar Yahudi. Bahan pembuatan roti tersebut yaitu tepung terigu, madu, telur, dan minyak sehingga membuat challah punya rasa manis dengan tekstur lembut.

Challah juga biasanya dikepang dulu sebelum dipanggang sehingga menjadikan roti tersebut punya tampilan menarik. Ketika sudah dipanggang, challah akan diolesi dengan telur sehingga memberi nuansa kilau emas pada bagian permukaannya.

8. Simit

jenis-jenis roti

Simit merupakan roti yang berbentuk cincin dari Turki dengan taburan biji wijen pada bagian luarnya. Roti simit punya tekstur renyah pada bagian luar serta lembut di dalam. Masyarakat Turki biasanya mengonsumsinya sebagai menu sarapan atau sekadar menjadi camilan ketika bersantai.

Simit juga biasanya disajikan dengan keju dan teh. Beberapa negara Timur Tengah serta Balkan juga sudah mengenal roti tersebut. Hanya saja mereka memberi nama yang berbeda-beda, seperti di Yunani roti simit dikenal dengan koulouri.

9. Pita

Berikutnya ada roti berbentuk pipih dari Timur Tengah. Ciri khas roti tersebut adalah punya kantong udara pada bagian dalamnya. Kantong ini terbentuk selama proses pemanggangan dan menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk Anda tambahkan beragam isian seperti sayuran, daging, dan saus.

Pita juga kerap menjadi hidangan pendamping hummus maupun beragam hidangan mezze. Banyak masyarakat baik di Timur Tengah maupun Mediterania menjadikan pita sebagai hidangan favorit di pagi hari atau ketika bersantai.

10. Bagel

Jenis-jenis roti yang kesepuluh adalah bagel, sebuah roti yang berbentuk cincin. Roti ini asalnya dari Komunitas Yahudi yang ada di Polandia. Bagel punya tekstur padat serta kenyal dikarenakan pembuatannya dengan direbus terlebih dahulu sebelum dipanggang.

Biasanya bagel akan disajikan dengan menambahkan olesan krim keju dan topping seperti biji poppy, wijen, maupun bawang. Roti begal juga cukup populer di Amerika Serikat, khususnya kota-kota besar misalnya New York.

11. Naan

Sekarang berpindah ke India, di sana Anda akan menemukan roti berbentuk pipih bernama naan. Selain India, roti ini juga cukup terkenal di beberapa negara di kawasan Asia Tengah. Naan iasanya dipanggang di dalam sebuah oven tanah liat yang bernama tandoor.

Proses pemanggangan dari oven tradisional tersebut menjadikan naan punya tekstur kenyal serta di bagian pinggirnya renyah. Masyarakat sekitar biasanya menyajikan naan dengan penampung kari maupun hidangan berbumbu lainnya. Ada juga yang menyajikannya dengan isian keju, bawang putih, maupun daging cincang.

12. Roti Rye atau Rye Bread

jenis-jenis roti

Rye bread merupakan jenis roti yang dibuat dengan mencampurkan tepung rye serta tepung gandumg. Rye cukup populer di Eropa Timur dan Utara, khususnya Rusia dan Jerman. Untuk teksturnya sendiri cenderung padat dan rasanya sedikit manis serta asam.

Warna rye bread lebih gelap daripada roti terigu biasa. Ini karena kandungan gluten yang cukup rendah. Selainitu, rye juga cenderung lebih berat serta menjadi bahan untuk membuat sandich dengan tambahan isian berupa ikan atau daging.

Sekian pembahasan mengenai jenis-jenis roti. Masing-masing jenis menawarkan tekstur, rasa, serta bahan pembuatan yang relatif berbeda. Mengetahui beragam jenis roti bukan sekadar membuat wawasan kuliner Anda semakin kaya, melainkan dapat membuka wawasan seputar beragam budaya di dunia.

Terlepas dari selera, roti akan selalu menjadi hidangan di berbagai kesempatan. Itulah yang menjadikannya sebagai makanan universal serta dicintai masyarakat di seluruh dunia.

×
Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.

Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.