Milk bun, atau jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya roti susu. Sebuah roti yang begitu populer di berbagai negara, terutama di Eropa dan Asia. Alasan yang membuat roti ini menjadi primadona yaitu punya tekstur yang lembut dengan rasa yang sangat manis.
Selain itu, roti susu juga mempunyai ciri khas yakni aroma susu yang memberikan daya tarik tersendiri. Baunya yang tercium langsung membuat Anda ingin segera mengonsumsinya. Tidak mengherankan jika roti susu selalu menjadi pilihan utama sebagai menu sarapan maupun kudapan ringan.
Asal-Usul Milk Bun
Roti susu sebenarnya tidak mempunyai asal-usul secara pasti. Ini karena hampir setiap budaya yang ada di dunia punya variasi dari roti susu tersebut. Meski demikian, roti susu seperti yang Anda kenal saat ini kerap dikaitkan dengan sebuah tradisi roti yang ada di Korea dan Jepang. Kedua negara tersebut ternyata mempunyai sejarah panjang di dalam mengembangkan roti yang berbasis susu.
Jepang menyebut milk bun sebagai “shokupan” atau roti susu dan menjadi sangat populer di sana. Banyak masyarakat Jepang yang menjadikannya sebagai menu roti harian untuk berbagai sajian, seperti sandwich maupun makanan ringan.
Sementara di Koera, milk bun juga menjadi elemen yang sangat penting di dalam budaya bakery modern. Roti ini kerap menggunakan berbagai macam isian, seperti keju, krim, maupun selai kacang merah. Roti susu yang ada di kedua negara tersebut juga punya kemiripan yakni dalam hal tekstur yang lembut, tapi umumnya masyarakat lokal akan menambahkan sentuhan khas pada isiannya sehingga terlihat lebih beragam.
Ciri Khas Milk Bun
Beberapa ciri khas yang dimiliki roti susun hingga menjadikannya jenis roti yang membuat banyak orang tertarik yaitu:
1. Tekstur Lembut & Empuk
Ciri utama yang akan Anda temukan pada roti susu yaitu memiliki tekstur sangat lembut serta empuk. Hal tersebut didapatkan lewat penggunaan teknik tertentu di dalam proses pembuatannya. Adapun metode yang diterapkan dan sangat terkenal di dalam pembuatan milk bun yaitu “Tangzhong”. Sebuah metode dari China dengan melibatkan pembuatan pasta dari air serta tepung yang dipanaskan. Selanjutnya dicampurkan ke adonan utama. Pasta tersebut akan meningkatkan kandungan air di dalam adonan yang membuatnya dapat menghasilkan roti lebih lembut serta tahan lama.
Bukan hanya itu, penggunaan bahan seperti mentega, susu cair, serta telur di dalam adonan juga memberikan kontribusi besar pada kelembutan roti tersebut. Anda bisa langsung merasakannya bahkan di gigitan pertama.
2. Rasa Susu Begitu Khas
Sesuai dengan namanya, milk bun punya rasa yang begitu khas dari susu yang berasal dari penggunaan susu cair maupun susu bubuk di dalam adonan roti. Susu bukan sekadar untuk memberi rasa lezat, melainkan akan membantu dalam meningkatkan kelembutan roti.
Kandungan lemak di dalam susu juga berperan penting untuk menghasilkan tekstur susu yang empuk serta memberi rasa manis alami. Untuk beberapa resep, biasanya susu akan digantikan susu kental manis sehingga rasa yang dihasilkan lebih kaya.
3. Aroma yang Begitu Menggugah Selera
Bukan hanya rasa dan teksturnya, aroma merupakan elemen yang tidak kalah penting dalam milk bun. Ketika dipanggang, roti akan menghasilkan aroma susu yang sangat harum serta mengunggah selera Anda.
Aroma yang keluar tersebut kerap membuat orang-orang sulit untuk tidak tertarik dan mengonsumsi roti susu tersebut. Bau harum yang keluar inilah yang membuat roti susu berbeda dibandingkan jenis roti yang lainnya dan menjadi salah satu yang paling favorit sampai sekarang.
Bahan Utama untuk Pembuatan Milk Bun
Meskipun ada banyak variasi resep, tapi beberapa bahan dasar untuk pembuatan roti susu dan mungkin hampir selalu ada di berbagai resep milk bun antara lain:
- Tepung terigu: bahan utama di dalam pembuatan roti. Jenis tepung yang dipakai yaitu tepung terigu berprotein tinggi atau tepung roti sehingga mampu menghasilkan adonan elastis serta struktur yang baik untuk roti.
- Susu: Anda dapat menggunakan susu cair maupun susu bubuk. Ini merupakan bahan kunci di dalam pembuatan roti susu karena akan memberikan rasa khas, aroma harum, serta membantu dalam memperpanjang usia roti.
- Gula: meskipun rasa manis roti susu tidak seperti kue, tapi gula tetap menjadi bahan yang penting. Gula bukan sekadar untuk memberi rasa manis ringan, melainkan dapat membantu dalam mempercepat proses fermentasi dengan cara memberi makan ragi.
- Mentega: bahan yang satu ini berperan untuk menghasilkan kelembutan untuk adonan serta menambah kekayaan rasa. Menggunakan mentega juga dapat membantu roti susu punya tekstur lebih lembut.
- Ragi: bagian yang tidak kalah penting ini berperan untuk membuat roti mengembang secara sempurna. Melalui ragi, adonan roti susu juga mampu menciptakan tekstur lembut seperti yang Anda inginkan.
- Telur: lalu ada telur yang juga memberi kelembutan pada roti serta warna kuning yang menjadikan roti susu tersebut semakin menarik. telur juga berperan penting untuk menghasilkan kelembapan serta rasa terhadap adonan.
- Garam: selanjutnya ada garam sebagai penyeimbang rasa serta membantu dalam memperkuat gluten pada adonan, sehingga roti susu tidak mudah hancur.
Baca Juga : Roti Korea: Sejarah, Jenis, dan Bahan-bahan Pembuatannya
Proses Pembuatan Roti Susu
Dalam membuat milk bun, prosesnya mungkin terlihat sederhana. Akan tetapi, sebenarnya untuk menghasilkan roti yang berkualitas perlu perhatian di setiap langkah sehingga Anda dapat memastikan hasil akhir yang sempurna.
1. Mengaktifkan Ragi
Langkah pertama ketika membuat roti susu yaitu mengaktifkan ragi. Caranya yaitu mencampurkan ragi ke susu hangat dengan menambahkan sedikit gula. Melalui proses ini, ragi akan aktif dan mulai berfermentasi, sehingga menjadikan adonan akan mengembang secara baik.
2. Membuat Adonan
Ketika ragi sudah aktif, sekarang Anda perlu mencampurkan semua bahan seperti tepung, garam, gula, mentega, dan telur. Campurkan semuanya ke dalam campuran ragi yang sebelumnya sudah Anda siapkan. Selanjutnya adonan harus Anda uleni hingga elastis serta halus.
Proses menguleni tersebut akan menentukan seperti apa tekstur roti yang Anda hasilkan. Jika Anda melakukannya secara baik, roti akan punya tekstur empuk serta lembut.
3. Fermentasi
Adonan yang sebelumnya sudah diuleni lalu dibiarkan mengembang selama 1 sampai 2 jam, sehingga ukurannya bertambah 2 kali lipat. Proses ini memungkinkan adonan dapat berkembang serta menghasilkan tekstur ringan.
4. Pembentukan & Pengistirahatan Kedua
Ketika adonan sudah mengembang, sekarang waktunya membentuk adonan agar sesuai keinginan. Anda bisa membentuknya menjadi roti panjang atau bulat kecil sesuai preferensi. Ketika sudah Anda bentuk, sekarang Anda perlu membiarkan adonan selama kurang lebih 30 menit sampai 1 jam untuk masuk ke tahan fermentasi kedua.
5. Pemanggangan
Sekarang waktunya memanggang milk bun dalam oven yang memiliki suhu antara 180 sampai 190 derajat Celsius. Waktu memanggangnya antara 15 sampai 20 menit dan pastikan roti berwarna keemasan. Kemudian, roti susu akan punya tekstur empuk dan warna menggoda yang membuat Anda tidak sabar mencicipinya.
Jadi, milk bun merupakan contoh sempurna dari jenis roti yang menghadirkan kenikmatan di setiap gigitannya. Bahan-bahan yang sederhana ternyata dapat memberi pengalaman kuliner memuaskan. Anda dapat menikmatinya dengan menambahkan isian maupun topping.