Mixer planetary merupakan alat pengaduk yang sering dipakai di dalam industri kuliner, khususnya untuk kebutuhan pengolahan kue, roti, maupun makanan lainnya yang membutuhkan proses pencampuran secara konsisten. Alat tersebut disebut “planetary” karena memiliki gerakan pengaduk yang hampir sama seperti orbit planet.
Pengaduknya akan bergerak dan berputar pada sumbu lalu berotasi mengelilingi mangkuk. Tujuannya agar proses pencampuran bahan berlangsung merata. Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai mixer planetary, yuk simak pembahasan berikut.
Sejarah Mixer Planetary
Pertama kali mixer planetary diperkenalkan yaitu sekitar abad ke-20, di mana teknologi pengolahan makanan sudah mulai berkembang pesat. Sebenarnya alat ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan industri besar, misalnya pabrik roti maupun makanan olahan. Akan tetapi, kemudian terdapat permintaan pasar yang meningkat terhadap mixer planetary sehingga alat tersebut hadir dengan beragam ukuran, termasuk untuk kebutuhan rumah tangga.
Adapun merek yang dianggap sebagai pelopor mixer planetary adalah KitchenAid. Ini merupakan brand asal Amerika Serikat yang mulai mempopulerkannya pada 1919. Produknya hadir agar dapat kebutuhan rumah tanggan.
Untuk fitur-fiturnya yang pun juga terbilang praktis serta mudah digunakan. Lalu muncul berbagai merek lainnya hingga terkenal sampai sekarang.
Cara Kerja Mixer Planetary
Seperti penjelasan sebelumnya, cara kerja alat ini yaitu dengan mekanisme ganda. Bagian pengaduk akan mengelilingi porosnya sendiri dan mengelilingi mangkuk. Gerakan tersebut memungkinkan adonan maupun bahan yang lain tercampur secara merata.
Dengan proses tersebut, tidak ada bagian yang terlewat karena memang pengaduknya akan bergerak pada semua sudut. Secara umum, mixer planetary sudah dilengkapi beberapa kecepatan yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
Untuk kecepatan rendah umunya dipakai untuk mencampurkan bahan kering maupun mengaduk adonan berat, misalnya pizza atau roti. Lalu untuk kecepatan tinggi biasanya lebih cocok digunakan untuk mengocok telur, krim, atau mentega. Selain itu, mixer planetary juga punya beberapa jenis pengaduk, misalnya pengocok kawat, pengaduk spiral, dan pengaduk payung, di mana masing-masing dibuat untuk menjalankan tugas tertentu.
Jenis Mixer Planetary
Berikut beberapa jenis mixer planetary:
1. Mixer Planetary untuk Rumah Tangga
Jenis yang pertama ini mempunyai ukuran yang cenderung lebih kecil karena memang khusus untuk kebutuhan rumah tangga. Memang dari segi ukuran tidak terlalu besar, tetapi kemampuannya sudah cukup bagus dalam mengaduk adonan maupun mencampur bahan.
Adapun kapasitas mangkuk yang dimilikinya sekitar 3 sampai 7 liter. Terdapat beberapa merek terkenal yang menjadi pilihan banyak orang sampai sekarang seperti KitchenAid, Bosch, dan Kenwood.
2. Mixer Planetary Komersial
Sesuai namanya, jenis mixer planetary yang kedua digunakan untuk bisnis. Banyak restoran, toko roti, maupun industri makanan lainnya yang mengandalkan alat tersebut. Sudah tentu untuk ukurannya lebih besar dan memiliki kapasitas mangkuk antara 10 sampai 60 liter dan bahkan lebih.
Mesinnya juga punya motor dengan kemampuan yang lebih baik sehingga mampu melakukan pengadukan adonan berskala besar dengan cepat dan efisien. Kemudian untuk desainnya lebih kokoh serta tahan lama karena memang penggunaannya yang cenderung lebih intensif.
3. Mixer Planetary Industri
Alat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri besar sehingga memiliki kapasitas yang juga sangat besar yaitu kurang lebih 100 liter. Mesinnya juga sangat kuat serta mampu menangani adonan sangat besar serta konsistensi tinggi. Mixer planetary industri sudah banyak dipakai di berbagai pabrik roti, makanan olahan, dan industri makanan berskala besar lainnya.
Kelebihan Mixer Planetary
Menggunakan mixer planetary akan memberikan banyak kelebihan daripada saat Anda memakai jenis mixer yang lain. Kelebihan tersebut berkaitan dengan efisiensi, kecepatan, serta hasil akhir. Adapun beberapa kelebihannya yaitu:
1. Pengadukan yang Merata
Gerakan pengaduk dengan menyerupai orbit planet menjadikan seluruh bahan yang ada dalam mangkuk dapat tercampur secara merata. Hal tersebut berbeda dibandingkan mixer konvensional karena tidak jarang terdapat bagian adonan yang masih belum tercampur secara baik pada bagian dasar maupun sisi mangkuk.
2. Fleksibilitas Penggunaan
Mixer planetary juga bisa dipakai untuk beragam jenis adonan maupun bahan, mulai adonan roti dengan tekstur yang kental sampai bahan kue yang ringan. Mixer ini juga sangat cocok untuk mengaduk mentega, mengocok telur, maupun mencampurkan bahan-bahan cair misalnya adonan pancake atau saus.
3. Berbagai Aksesori
Banyak mixer planetary sudah dilengkapi beragam aksesori tambahan, misalnya pengaduk dayung, pengocok kawat, dan spiral. Untuk beberapa model juga sudah mempunyai penggiling daing, alat pemarut, pembuat pasta, sehingga menjadikan alat tersebut semakin sempurna.
4. Kecepatan yang Bisa Diukur
Fitur pengaturan kecepatan menjadikan Anda sebagai pengguna bisa menyesuaikan kekuatan pengadukan berdasarkan kebutuhan Anda. Hal tersebut sangat berguna ketika mengaduk bahan berbeda, seperti ketika mengaduk adonan roti berat maupun mengocok krim bertekstur lembut.
5. Hemat Waktu & Tenaga
Kelebihan berikutnya saat menggunakan mixer planetary berkaitan dengan penggunaan tenaga dan waktu. Daripada saat memakai pengadukan manual, alat tersebut memungkinkan pengolahan bahan menjadi lebih cepat serta efisien.
Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu yang lama saat mengaduk maupun mencampur bahan. Mesin di dalam mixer yang akan menjalankannya secara otomatis dan tinggal menunggu hasilnya.
Baca Juga : Dough Divider: Cara Kerja, Fungsi dan Jenis-jenisnya
Kekurangan Mixer Planetary
Meskipun mixer planetary punya banyak kelebihan, tapi alat tersebut juga punya beberapa kekurangan seperti berikut:
1. Harga Relatif Mahal
Jika melihat harga planetary, tidak sedikit yang beranggapan bahwa harganya cenderung mahal, khususnya untuk versi industri dan komersial. Sebenarnya harga tersebut sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Ini berlaku juga untuk jenis komersial serta industri yang memang memerlukan mixer dengan tingkat ketahanan yang tinggi.
2. Ukuran yang Besar
Beberapa jenis mixer planetary, khususnya yang dipakai di toko roti maupun industri kuliner lainnya punya ukuran cukup besar. Hal tersebut menjadikannya terkadang mengalami kendala ketika meletakkannya pada ruangan. Jadi, jika Anda membeli alat ini maka pastikan ada space yang cukup.
3. Perawatan yang Cermat
Dikarenakan punya desain yang sangat canggih, mesin pengaduk ini perlu perawatan secara rutin sehingga semua fungsinya mampu berjalan dengan baik. Selain itu, beberapa bagian juga mungkin perlu Anda bersihkan maupun ganti ketika sudah Anda gunakan dalam waktu yang cukup lama.
Jadi, mixer planetary merupakan alat serbaguna dan canggih untuk mengolah bahan makanan. Kemampuannya yang dapat mengaduk bahan maupun adonan secara merata serta berdaya tahan tinggi menjadikannya sebagai pilihan utama oleh para pengusaha di bidang kuliner, khususnya kue dan roti.
Untuk harganya memang cenderung lebih mahal daripada mixer konvensional. Namun kualitasnya sebanding dengan harga yang Anda keluarkan dan bahkan efisiensi serta efektivitasnya jauh lebih baik daripada saat menggunakan mixer konvensional.
Bagi Anda yang sering membaut kue, roti, maupun kuliner lainnya dengan skala besar, tentu menggunakan mixer planetary merupakan sebuah keharusan. Alat pengaduk ini akan memberikan manfaat secara signifikan selama proses produksi.