Pretzel adalah satu di antara beberapa makanan ringan yang populer. Camilan yang satu ini punya sejarah panjang dan keunikan karena mempunyai bentuk yang khas. Melalui teksturnya yang lembut dan renyah dengan rasa yang kerap asin, makanan tersebut menjadi camilan favorit banyak masyarakat di berbagai negara.

Melalui artikel ini, Anda akan tahu seperti apa asal-usul pretzel, apa saja jenisnya, dan berbagai hal lainnya yang membuat Anda semakin tertarik untuk mengetahuinya.

Asal-Usul Pretzel

Pretzel

Sebenarnya untuk asal-usul pretzel sendiri masih dalam perdebatan. Namun, tidak sedikit ahli sejarah yang meyakini bahwa makanan tersebut dibuat pertama kali oleh para biarawan dari Eropa sekitar abad yang ke-6 maupun ke-7. Diyakini bahwa biarawan asal Italia yang sudah menciptakan pretzel sebagai sebuah hadiah untuk anak-anak yang telah berhasil melafalkan doa.

Untuk bentuk simpul pretzel juga banyak orang meyakininya sebagai lambang tangan yang disilangkan, persisi ketika posisi berdoa. Selanjutnya pretzel mulai menyebar ke banyak wilayah yang ada di Eropa, khususnya Jerman. Di sana makanan tersebut bahkan menjadi bagian yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dari budaya kulinernya.

Selanjutnya di abad-12, pretzel dianggap sebagai simbol keberuntungan, baik dalam hal kehidupan sehari-hari atau pernikahan di Jerman. Lalu saat para imigran dari Jerman mulai bermigrasi ke AS sekitar abad yang ke-18 dan 19, mereka juga membawa makanan tersebut lengkap dengan tradisinya.

Tepatnya di Pennsylvania, imigran dari Jerman yang terkenal dengan “Pennsylvanian Dutch” mulai memperkenalkan dan mempopulerkan pretzel untuk skala industri, sehingga membuatnya sebagai satu di antara beberapa makanan ringan yang sangat terkenal di Amerika.

Jenis-jenis Pretzel

Pretzel

Terdapat beberapa jenis pretzel yang masing-masing mempunyai perbedaan, baik dari segi tektur, ukuran, maupun rasa. Di bawah ini beberapa varian pretzel yang sangat terkenal:

  • Soft Pretzel: jenis pretzel yang satu ini terkenal lembut dan memiliki ukuran lebih besar. Untuk teksturnya empuk pada bagian dalam dan kulit luarnya sedikit kenyal. Umumnya Soft pretzel disajikan ketika hangat dan Anda bisa mengonsumsinya dengan beragam saus seperti mustard maupun keju leleh.
  • Hard Pretzel: ini adalah pretzel kering serta renyah dengan ukuran yang cenderung lebih kecil. Salah satu kelebihannya adalah mempunyai usia simpan lebih panjang daripada pretzel lembut. Adapun untuk hard pretzel juga kerap dikemas serta dijual di toko-toko sebagai camilan.
  • Stuffed Pretzel: untuk varian ini mempunyai isian seperti cokelat, keju, maupun selai kacang, yang akan memberi kombinasi rasa lebih kompleks.
  • Pretzel Sticks: pretzel yang memiliki bentuk stik lebih panjang serta tipis. Varian pretzel yang kerap dikonsumsi bersamaan dengan saus maupun dicelupkan ke dalam cokelat.
  • Pretzel Bites: ini merupakan pretzel yang dipotong kecil dan kerap dihidangkan sebagai makanan pembuka.

Selain yang sudah disebutkan, masih ada beragam inovasi terus bermunculan. Salah satunya yaitu pretzel yang berpadu dengan bawang putih, rasa karamel, bahkan rempah-rempah yang eksotis.

Cara Membuat Pretzel

Pretzel

Untuk pembuatan pretzel sebenarnya cukup sederhana, tapi memerlukan teknik khususn, terutama di dalam proses pembentukan maupun perebusan sebelum memanggangnya. Di bawah ini merupakan langkah-langkah dasar di dalam pembuatan pretzel:

  • Membuat Adonan: untuk bahan utama di dalam pembuatan pretzel meliputi tepung terigu, air hangat, ragi, gula, dan garam. Nanti semua bahan tersebut akan dicampur serta diuleni sampai adonan menjadi elastis.
  • Membentuk Pretzel: ketika sudah dipanggang, adonan akan dipotong serta digulung hingga menjadi tali panjang sebelum mulai berbentuk simpul pretzel yang khas.
  • Perebusan di dalam Larutan Baking Soda: untuk pretzel yang sudah Anda bentuk, selanjutnya masih harus Anda rebut di dalam air yang sudah Anda campur dengan baking soda. Ini adalah proses yang nanti akan memberi warna cokelat keemasan serta tekstur khas terhadap pretzel ketika sudah dipanggang.
  • Pemanggangan: pretzel lalu dipanggang di dalam oven sampai matang. Umumnya berlangsung antara 10 sampai 15 menit dengan suhu yang tinggi.
  • Penambahan Garam maupun Topping Lainnya: ketika sudah matang, pretzel bisa Anda taburi garam kasar maupun Anda beri tambahan topping, menyesuaikan selera.

Tips Membuat Pretzel

Beberapa tips saat membuat pretzel agar mendapatkan hasil yang berkualitas yaitu:

  • Gunakan bahan berkualitas: Anda perlu memastikan bahwa ragi yang digunakan dalam kondisi masih aktif sehingga adonan dapat mengembang secara baik.
  • Uleni adonan secara sempurna: uleni adonan sampai elastis sehingga tekstur pretzel tetap lembut pada bagian dalamnya serta kenyal di luar.
  • Jangan lewatkan perebusan: rebus adonan di dalam larutan baking soda merupakan langkah yang sangat penting agar bisa memperoleh kulit berwarna cokelat keemasan serta tekstur yang khas.
  • Panggang di suhu tinggi: proses pemanggangan pada suhu yang tinggi, sekitar 220 derajat Celsius akan membantu dalam menciptakan tekstur renyah pada bagian luar dan empuk pada bagian dalam pretzel.
  • Eksperimen dengan topping: selain menggunakan garam, Anda bisa mengombinasikan pretzel dengan menambahkan bawang putih bubuk, biij wijen, maupun gula kayu manis untuk menghadirkan variasi rasa unik.

Jadi, pretzel merupakan makanan ringan yang punya sejarah panjang dan terus mengalami perkembangan, baik dari rasa maupun bentuknya. Dari roti renyah yang bisa Anda temukan di toko sampai pretzel yang tersaji di festival, hidangan tersebut sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kuliner yang terdapat di beberapa negara.

Melalui inovasi yang terus dilakukan, baik dalam penyajian dan variannya membuat pretzel tetap menjadi camilan favorit masyarakat di seluruh dunia. 

Popularitas & Budaya Pretzel

Pretzel

Pretzel bukan sekadar  sebuah makanan ringan biasa, melainkan punya peran di dalam beragam budaya. Misalnya di Jerman, di mana Oktoberfest kerap menyajikan hidangan pretzel besar yang berpadu dengan bir. Lalu di Amerika Serikat, makanan ini merupakan hidangan populer di dalam acara olahraga maupun perayaan komunitas.

Selain itu, tidak sedikit perusahaan makanan ringan semakin mengembangkan produk yang berbasis pretzel. Beberapa contohnya yaitu pretzel yang berlapis cokelat, pretzel yang memiliki rasa pedas, bahkan ada es krim pretzel. Bukan itu saja, ada hari nasional pretzel di Amerika Serikat yang diperingati setiap 26 April, menandakan bagaimana makanan ringan ini sangat populer.

Baca Juga : Churros adalah Camilan Manis Favorit Dunia, Begini Proses Pembuatannya

Manfaat & Kandungan Nutrisi Pretzel

Secara nutrisi, makanan pretzel merupakan sumber karbohidrat yang bagus. Akan tetapi, kandungan garamnya juga perlu diperhatikan karena cukup tinggi. Pretzel juga bisa menjadi camilan yang cenderung lebih sehat ketika Anda membuatnya menggunakan bahan-bahan alami serta tanpa ada tambahan garam secara berlebihn.

Adapun beberapa manfaat mengonsumsi pretzel yaitu:

  • Sumber energi cepat: kandungan karbohidrat di dalamnya akan memberi energi instan, sehingga cocok untuk menjadi camilan ketika bepergian.
  • Bebas lemak trans: makanan ini juga dibuat tanpa menggunakan lemak tambahan yang bisa menjadi alternatif sehat daripada camilan lainnya yang masih memiliki kandungan lemak trans tinggi.
  • Bisa disesuaikan dengan diet: camilan pretzel bisa Anda buat dengan versi bebas gluten maupun rendah garam sehingga mampu memenuhi untuk kebutuhan diet tertentu.
×
Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.

Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.