Sponge cake merupakan jenis kue dengan tekstur yang lembut, kenyal, dan ringan seperti spons. Kue ini menggunakan bahan dasar berupa tepung, telur, gula, sedikit lemak, atau bisa tanpa lemak. Kue tersebut akan menghasilkan udara yang terperangkap di dalam adonan ketika proses pengocokan untuk menghasilkan volume serta struktur yang ringan.
Dalam dunia kue, jenis sponge cake ini sangat dihargai karena memiliki kelezatan dan fleksibilitas sebagai dasar dalam menghasilkan beragam jenis kue yang lebih kompleks. Misanya swiss roll dan layer cake. Melalui artikel ini akan dijelaskan secara lebih dalam seputar sponge cake. Pembahasan tersebut mencakup sejarah, jenis, dan bagaimana teknik pembuatannya.
Pengertian Sponge cake
Sponge cake memperoleh namanya karena tekstur kuenya yang memang menyerupai spons, yakni ringan serta berpori. Untuk bahan dasar dalam pembuatannya berupa gula, telur, dan tepung. Berbeda dengan jenis kue lain yang memang mengandalkan lemak berupa minyak dan mentega untuk pengemulsi, kue spons ini kerap hanya mengandalkan udara yang dihasilkan lewat proses pengocokan telur agar kue dapat mengembang.
Proses inilah yang membuat tekstur kue sangat ringan serta kenyal. Selain itu, terdapat dua jenis utama kue spons berdasarkan bagaimana cara pengolahannya:
- Whole egg sponge cake, telur dikocok secara utuh bersamaan dengan gula sampai mengembang.
- Separated egg sponge cake, putih telur akan dipisah dengan kuning telur lalu dikosong secara terpisah juga. Putih telur harus dikocok sampai stiff peak atau puncak kaku sebelum nanti mencampurkannya ke adonan gula, tepung, dan kuning telur.
Sejarah Sponge cake
Sejarah kue spons sebenarnya sangat panjang. Berdasarkan beberapa catatan sejarah, untuk resep awal kue tersebut pertama kali ditemukan di Eropa sekitar abad yang ke-16. Diprediksi kue ini diperkenalkan pertama kali di Italia oleh seorang chef pribadi Catherine de Medici yang lalu membawanya ke Perancis saat dia menikah dengan Henry II dari Perancis.
Kemudian kue spons menyebar luas ke berbagai negara di benua Eropa. Variasinya pun muncul di beberapa negara, salah satunya Inggris.
Sekitar abad ke-18, resep kue spons mulai dikembangkan secara lebih lanjut, khususnya saat orang sudah mulai memahami seperti apa pentingnya teknik pengocokan telur secara benar agar dapat menghasilkan adonan dengan tekstur ringan. Sebelum adanya bahan pengembang kimia berupa baking powder, masyarakat pada waktu itu memanfaatkan udara yang dihasilkan lewat proses pengocokan telur yang memang menjadi satu-satunya cara agar kue bisa mengembang.
Teknik ini lalu semakin populer dan digunakan oleh para pembuat kue di berbagai negara. Selanjutnya, sponge cake menjadi dasar dalam menghindarkan banyak kue modern yang kita kenal sampai sekarang. Misalnya genoise dari Italia dan Perancis dan victoria sponge dari Inggris.
Untuk nama victoria sponge terinspirasi dari Ratu Veronica. Variasi ini angat terkenal dan kerap dihidangkan bersamaan dengan krim maupun selai.
Jenis-jenis Sponge cake
Kue spons punya banyak variasi dan masing-masing memiliki ciri khas serta teknik pembuatan yang tidak sama. Di bawah ini beberapa jenis kue spons yang paling umum:
1. Classic Sponge cake
Jenis kue spons yang pembuatannya hanya menggunakan bahan seperti telur, tepung tanpa lemak, dan gula. Udara yang dihasilkan lewat pengocokan telur secara intensif merupakan satu-satunya alasan mengapa kue ini dapat mengembang. Untuk tekstur kue tersebut juga ringan serta lembut dengan tambahan rasa manis yang tidak begitu kuat.
2. Genoise
Genoise meurpakan jenis kue spons asal Italia dan Perancis yang pembuatannya menggunakan teknik pengocokan telur serta metode double boiler atau metode bain-marie. Metode yang dilakukan dengan memanaskan telur serta gula pada atas air mendidih sambil terus mengocoknya.
Cara tersebut dapat membuat telur mendapatkan volume maksimal sebelum nanti mencampurkannya dengan tepung. Genoise cenderung berbentuk lebih padat dengan rasa yang relatif lebih kaya daripada sponge cake biasa.
3. Chiffon Cake
Selanjutnya ada sponge cake yang terlihat berbeda karena memakai minyak sebagai lemak di dalam adonannya. Penggunaan minyak akan membantu membuat kue tetap lembut serta memiliki tekstur yang empuk.
Putih telur akan dipisahkan lalu dikocok sampai kaku. Selanjutnya adonan akan dicampur dengan tepung dan kuning telur. Roti chiffon kerap dianggap sebagai peralihan dari sponge cake serta butter cake.
4. Angle Food Cake
Ini adalah jenis sponge cake dengan ciri khasnya yang sangat ringan serta menggunakan bahan hanya dari gula, putih telur, dan tepung. Kue tersebut tidak memiliki kandungan lemak sama sekali, baik dari minyak, mentega, atau kuning telur. Angle food cake juga terkenal karena cita rasanya yang manis dan menjadi hidangan untuk buah-buahan segar maupun saus buah.
5. Victoria Sponge cake
Selanjutnya ada kue yang begitu populer di Inggris dan sering menjadi sajian dengan menambahkan isian krim maupun selai pada kedua lapisnya. Kue tersebut lebih lembut serta kaya rasa daripada kue spons pada umumnya karena memakai sedikit mentega pada adonannya.
Baca Juga : Dough Artinya Apa: Pengertian, Sejarah, dan Penggunaannya
Teknik dalam Pembuatan Sponge cake
Pembuatan kue spons memerlukan perhatian khusus terkait tekniknya, apalagi pada saat pengocokan telur serta pencampuran adonan. Adapun langkah-langkah umum untuk membuat sponge cake yaitu:
1. Mengocok Telur & Gula
Sebagai langkah pertama, Anda perlu mengocok telur dan gula secara bersama-sama sampai mengembang serta warnanya berubah menjadi cokelat. Pada resep klasik, gula dan telur dikocok secara intensif agar bisa menangkap udara sebanyak mungkin, sehingga membantu adonan mengembang ketika dipanggang. Proses pengocokan yang baik akan menghasilkan adonan ringan serta berbusa.
2. Mencampurkan Bahan Kering
Ketika telur dan gula sudah mengembang, selanjutnya tepung yang telah diayak secara perlahan-lahan mulai dicampurkan ke adonan telur. Lalu dilakukan pengaduan dengan sangat hati-hati, sehingga udara yang sebelumnya terperangkap tidak keluar. Umumnya, tepung akan diayak beberapa kali agar memastikan teksturnya halus serta tidak menggumpal.
3. Penggunaan Lemak
Beberapa resep kue spons memakai lemak berupa minyak atau mentega cair. Jika menggunakan lemak, umumnya ditambahkan pasca tepung tersebut tercampur secara merata dengan adonan telur. Sementara beberapa variasi hidangan seperti chiffon cake, biasanya lemak yang digunakan berbentuk minyak agar menjaga kelembutan kue.
4. Pencampuran Putih Telur
Untuk kue spons yang memakai teknik separated egg, pertama putih telur harus dikocok secara terpisah sampai mencapai stiff peak. Kemudian putih telur yang telah kaku akan dicampurkan dengan adonan kuning telur serta tepung. Ini perlu dilakukan secara hati-hari agar volume adonan tidak berubah.
5. Pemanggangan
Adonan kue spons harus segera Anda panggang ketika seluruh bahan sudah tercampur rata, sehingga mencegah udara keluar dari adonan. Oven yang sebelumnya sudah dipanaskan akan berperan penting dalam menjaga adonan mengembang secara baik.
Biasanya sponge cake akan dipanggang di suhu sedang sampai tinggi. Dengan begitu hasil akhir yang didapatkan ringan dan kenyal.