Dalam membuat kue, ada banyak elemen yang harus terpenuhi. Salah satu elemen dasar adalah adonan pastry. Adonan tersebut biasanya digunakan saat proses pembuatan beragam kue serta dessert.
Adonan ini juga terkenal mempunyai tekstur berlapis-lapis dan renyah. Ada banyak jenis adonan pastry dan masing-masing punya karakteristik tersendiri. Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa saja jenis adonan tersebut lengkap dengan bagaimana proses pembuatannya.
Jenis Adonan Pastry
Pastry merupakan adonan yang terbentuk dari berbagai bahan seperti tepung terigu, air, lemak (margarin, mentega, maupun shortening), terkadang telur, serta gula. Adapun beberapa macam adonan pastry yang biasa Anda temukan, yaitu:
1. Puff Pastry
Puff pastry atau pastry berlapis merupakan adonan yang sangat terkenal karena punya tekstur berlapis-lapis. Untuk proses pembuatannya yaitu melibatkan tahapan penggulungan serta lipatan dengan mentega pada bagian dalamnya.
Saat dipanggang, air yang ada di dalam mentega serta adonan akan menguap. Proses ini lalu menghasilkan lapisan yang crunchy. Puff pastry kerap digunakan dalam pembuatan mille-feuille, vol-au-vent, dan croissant.
2. Choux Pastry
Adonan pastry yang kedua ini terbilang unik karena melalui proses pembuatan yang dimulai dengan cara memasak campuran tepung, mentega, serta air di atas api. Lalu baru Anda tambahkan telur pada campuran adonan tersebut.
Untuk hasilnya, choux pastry relatif ringan serta punya rongga pada bagian dalamnya. Adonan ini kerap dipilih untuk pembuatan profiteroles, eclairs, dan choux buns.
3. Shortcrust Pastry
Adonan yang mempunyai tekstur lebih padat serta renyah. Proses pembuatannya yaitu dengan cara mencampurkan tepung serta lemak sehingga menghasilkan tekstur seperti pasir. Lalu adonan akan ditambahkan air dingin sehingga adonan bisa terbentuk secara sempurna.
Mungkin Anda penasaran kapan adonan shortcrust pastry digunakan? Penggunaannya biasanya untuk membuat pie, tart, maupun quiche.
4. Filo Pastry
Berikutnya ada adonan pastry yang sangat tipis serta kerap digunakan untuk masakan di Balkan dan Timur Tengah. Adapun proses pembuatannya adalah dengan menggulung adonan sampai sangat tipis. Biasanya filo pastry digunakan ketika membuat spanakopita dan baklava.
Teknik Penting Saat Membuat Adonan Pastry
Setiap orang yang ingin membuat adonan pastry pasti menginginkan hasil yang memuaskan. Maka dari itu, terdapat beberapa teknik serta tips penting yang perlu untuk Anda perhatikan.
1. Kualitas Bahan
Pastikan Anda menggunakan bahan-bahan yang kualitasnya tinggi. Apalagi untuk mentega karena akan sangat berpengaruh terhadap tekstur serta rasa pastry yang Anda buat.
2. Suhu dan Kelembapan
Suhu dapur serta kelembapan akan berpengaruh juga terhadap hasil akhir. Adonan pastry yang Anda buat harus dalam kondisi tetap dingin.
Ini bertujuan agar mencegah jangan sampai mentega meleleh sebelum waktunya. Anda bisa menggunakan tangan maupun alat yang dingin jika memang memungkinkan.
3. Penggulungan
Pastikan Anda untuk menggulung adonan dengan merata sehingga lapisan yang terbentuk akan bagus. Anda tidak disarankan terlalu menekan adonan dikarenakan berpotensi merusak lapisan.
4. Istirahatkan Adonan
Biarkan adonan pasty dan simpan pada lemari es. Tujuannya agar mencegah gluten terlalu berkembang serta menjaga mentega agar tetap dingin.
5. Pemanggangan
Selanjutnya, Anda perlu memanggang adonan pastry pada suhu yang tinggi sehingga benar-benar memperoleh hasil renyah serta berlapis sesuai yang Anda inginkan. Disarankan untuk tidak membuka oven selama melakukan proses pemanggangan karena terjadinya perubahan suhu bisa mempengaruhi hasil akhir.
Baca Juga : Rahasia Membuat Kulit Pastry Mekar dan Crispy
Pengaplikasian serta Variasi Adonan Pastry
Adonan pastry telah banyak diaplikasikan dalam dunia kuliner. Bukan hanya sekadar untuk membuat kue klasik. Akan tetapi, adonan tersebut juga bisa menjadi bahan dasar untuk menghasilkan beragam menu yang variatif dan kreatif.
1. Croissant & Danish Pastry
Kedua jenis pastry tersebut memakai adonan puff pastry. Ada sedikit variasi tambahan pada isiannya seperti almond, cokelat, maupun selai.
2. Eclair dan Profiterole
Choux pastry digunakan dalam membuat kue yang menggunakan isian krim mewah. Biasanya juga akan dihias menggunakan glasir dan cokelat.
3. Pie dan Tart
Bahan dasar pie dan tart biasanya menggunakan adonan pastry jenis shortcrust. Tekstur yang Anda dapatkan nanti sudah pasti crunchy dan cita rasanya dijamin lezat. Tambahkan isian baik berupa buah maupun isian yang gurih seperti sayuran dan daging untuk menambah cita rasa.
4. Spanakopita dan Baklava
Makanan khas Yunani dan Timur Tengah ini cukup populer dengan rasa yang khas. Untuk isiannya, Anda bisa menggunakan bayam, kacang-kacangan, dan keju.
Cara Menyimpan Adonan Pastry
Adonan yang Anda simpan secara benar akan membuat kualitas serta rasanya tetap terjaga ketika dipanggang. Beberapa langkah yang tepat ketika Anda ingin menyimpan adonan pastry yaitu:
1. Bungkus Adonan
Bahan-bahan yang perlu Anda siapkan:
- Cling wrap atau plastik pembungkus
- Baking paper atau kertas roti
- Wadah kedap udara
Lalu langkah-langkahnya:
- Bungkus dengan plastik: ketika adonan sudah Anda uleni, bentuk adonan tersebut menjadi persegi panjang atau bola. Kemudian bungkus adonan secara rapat dengan memakai plastik pembungkus sehingga mencegah paparan udara dan adonan pun tidak sampai mengering
- Tambahan lapisan: Anda juga dapat membungkus adonan dengan tambahan lapisan kertas roti sehingga memberikan perlindungan ekstra
- Wadah kedap udara: jika perlu, letakkan adonan yang telah Anda bungkus ke dalam wadah yang kedap suara. Tujuannya agar adonan pastry terhindar dari kelembapan dan bau dari makanan lain baik di dalam freezer atau kulkas
2. Menyimpan di Kulkas
Penyimpanan jangka pendek:
- Simpan adonan pada suhu sekitar 4 derajat Celsius. Ini merupakan suhu yang tepat untuk membuat adonan tetap dingin tanpa harus membeku. Intinya adonan tetap memiliki kualitas dan tekstur yang sesuai
- Adapun durasi penyimpanan dalam kulkas antara 2 sampai 3 hari. Selalu cek kondisi adonan pastry sebelum Anda menggunakan. Jika warna atau baunya berubah, sebaiknya jangan gunakan
3. Menyimpan di Freezer
Penyimpanan jangka panjang:
- Bagi adonan hingga menjadi beberapa bagian dengan ukuran lebih kecil sebelum Anda membungkusnya. Hal tersebut memudahkan Anda saat mencairkan sebagian adonan yang Anda butuhkan
- Bungkus ganda dengan menambahkan lapisan pembungkus dulu, kemudian tambahkan lapisan kertas roti maupun aluminium foil. Kertas pembungkus membantu agar tidak terjadi freezer burn yang bisa merusak tekstur adonan
- Tempatkan adonan ke dalam wadah yang kedap suara atau kantong freezer agar memberikan perlindungan tambahan
- Jangan lupa agar Anda beri label untuk setiap bungkus adonan berdasarkan tanggal pembuatan. Untuk jangka waktu penyimpanan di freezer antara 2 sampai 3 bulan. Akan tetapi, sebaiknya Anda gunakan dalam jangka waktu 1 hingga 2 bulan agar mendapatkan kualitas terbaikAdonan pastry adalah salah satu komponen dasar dalam dunia kuliner yang menawarkan berbagai kemungkinan kreatif. Meskipun pembuatannya memerlukan teknik dan ketelitian, hasil akhirnya selalu memuaskan dengan tekstur yang renyah dan berlapis. Dengan memahami berbagai jenis adonan pastry dan teknik pembuatannya, kita dapat menciptakan berbagai hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga mengesankan secara visual.