Tepung tapioka merupakan jenis tepung yang namanya sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Bahan pembuatannya yaitu dari ekstrak pati singkong (Manihot esculenta). Ini adalah tepung yang memiliki tekstur unik serta beragam kegunaan, baik untuk kuliner atau industri yang lain.
Di Indonesia, tepung tapioka dinamakan sebagai nama tepung “kanji” atau “aci”. Pada artikel ini akan dibahas secara mendalam seputar hal-hal yang berkenaan dengan tepung kanji tersebut. Adapun pembahasannya mencakup proses pembuatan, manfaat, kandungan gizi, dan sebagainya.
Pembuatan Tepung Tapioka
Tepung kanji berasal dari akar tanaman singkong. Berikut proses pembuatannya yang melibatkan beberapa tahap:
- Pencucian & pengupasan: akar singkong yang sudah dipanen masih harus dicuci sampai bersih terlebih dahulu agar semua kotoran bisa hilang. Kemudian kulit luarnya dikupas agar bisa memperoleh bagian dalamnya yang putih serta kaya akan kandungan pati.
- Pemarutan & penggilingan: singkong yang telah bersih lalu diparut atau digiling agar bisa memecah serat-seratnya serta memisahkan pati yang ada di serat kasar.
- Pengepresan & penyaringan: campuran dari hasil parutan tersebut akan dilarutkan dalam air, lalu masih harus disaring agar memisahkan patinya dari serat singkong.
- Pengendapan & pengeringan: larutan yang mempunyai kandungan pati perlu dibiarkan mengendap. Kemudian endapan akan terbentuk dan airnya dibuang. Pati yang masih tersisa harus dikeringkan sampai menjadi butiran/tepung.
Proses tersebut menghasilkan tepung bertekstur halus dengan warna putih bersih. Tepung tapioka sudah siap untuk Anda gunakan sesuai kebutuhan.
Kandungan Gizi pada Tepung Tapioka
Tepung aci sebagian besar kandungannya adalah karbohidrat. Itulah yang menjadikannya sebagai sumber energi yang bagus. Berikut merupakan komposisi nutrisi utamanya:
- Karbohidrat: 85 sampai 90%
- Protein: sangat rendah, yaitu kurang dari 1%
- Lemak: hampir tidak ditemukan
- Mineral: kandungan zat besi dan kalsium dalam jumlah kecil.
- Serat: minimal, ini karena pati telah dipisahkan dari serat singkong.
Tepung kanji juga bahkan tidak memiliki kandungan gluten. Hal tersebut menjadikannya cocok untuk Anda yang punya sensitivitas terhadap gluten maupun penyakit celiac.
Manfaat & Kelebihan Tepung Tapioka
Setelah mengetahui proses pembuatan serta kandungan gizinya. Informasi berikutnya yaitu tentang apa saja manfaat serta kelebihan tepung tapioka dibandingkan tepung yang lain.
1. Bebas Gluten
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tepung kanji tidak mempunyai kandungan gluten. Tepung ini dapat menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin menyajikan makanan untuk orang yang punya intoleransi atau alergi terhadap gluten.
2. Teksturnya Unik
Tepung tapioka terkenal karena akan memberi tekstur elastis dan kenyal terhadap makanan. Ini bisa Anda lihat pada kue-kue tradisional maupun aneka jajanan seperti cendol, cilok, maupun pempek.
3. Sumber Energi Cepat
Karena memiliki kandungan karbohidrat di dalamnya yang tinggi, menjadikan tepung tapioka merupakan solusi yang tepat untuk bahan yang mengandung karbohidrat tinggi. Apalagi jika Anda memang membutuhkan asupan energi instan.
3. Mudah Dicerna
Kandungan karbohidratnya yang sederhana di tepung kanji memungkinkan tubuh Anda mencernanya dengan mudah. Itulah yang menjadi alasan mengapa tepung ini sering dimanfaatkan dalam diet khusus bagi orang yang memerlukan makanan ringan untuk sistem pencernaannya.
5. Pemanfaatan dalam Industri
Tepung kanji juga dimanfaatkan selain di sektor pangan. Misalnya dalam industri kertas, tekstil, dan farmasi. Di dunia farmasi, tepung kanji dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat kapsul.
Penggunaan Tepung Tapioka dalam Dunia Kuliner (Roti dan Pastry)
Tepung tapioka banyak dimanfaatkan dalam menyajikan hidangan berbentuk roti dan patry, khususnya untuk produk yang bebas gluten. Teksturnya yang halus, elastis, dan ringan menjadikannya ideal untuk menghasilkan kelembutan dan kekenyalan pada adonan.
Berikut pembahasan selengkapnya tentang bagaimana penggunaan tepung kanji, baik untuk roti maupun pastry.
1. Penggunaan dalam Roti
Dalam pembuatan roti, banyak yang memanfaatkan tepung kanji sebagai pengganti dari tepung terigu. Biasanya pemilihan tepung tersebut karena untuk kebutuhan diet bebas gluten untuk menghindari intoleransi tubuh terhadap gluten.
Meskipun memang tidak memiliki kandungan protein gluten, tapi tepung tapioka dapat memberi struktur serta elastisitas pada adonan.
- Roti bebas gluten: tepung kanji kerap dimanfaatkan bersama dengan tepung gluten-free lainnya yaitu tepung beras, tepung almond, serta tepung jagung sehingga mampu menghasilkan tekstur yang hampir sama seperti roti yang berbahan dasar terigu. Perannya ini akan memberi kekenyalan terhadap roti sehingga roti tidak terlalu rapuh.
- Roti keju: roti keju Brasil alias pao de queijo merupakan contoh dari penggunaan tepung kanji secara dominan. Roti tersebut punya tekstur kenyal serta elastis karena sifat pengental pada tepung tapioka.
- Pengental adonan: tepung kanji juga banyak dimanfaatkan untuk mengentalkan adonan roti basah. Langkah tersebut dilakukan sehingga adonan lebih mudah dibentuk tanpa perlu menambahkan tepung lain yang bisa mengubah rasa.
2. Penggunaan dalam Pastry
Untuk produk pastry, biasanya tepung kanji akan membantu dalam memberi tekstur kenyal, ringan, dan renyah, menyesuaikan metode penggunaannya.
- Kulit pastry yang bebas gluten: tepung kanji bisa menjadi bahan campuran tepung untuk menghasilkan kulit pastry ringan serta mudah dibentuk, bahkan meski tanpa kandungan gluten di dalamnya.
- Adonan choux: dalam pastry seperti cream puff atau eclair, tepung kanji bisa ditambahkan agar meningkatkan kekenyalan dan elastisitas pada adonan.
- Pie dan tart: dalam pembuatan pie dan tart, tepung kanjit digunakan agar menghasilkan struktur yang stabil, baik pada kulit maupun isian. Selain itu, sifatnya yang transparan ketika dimasak menjadikannya ideal untuk pengental isian buah.
Baca Juga : Keju Spread: Pengertian dan Kaitannya dengan Roti & Pastry
Tips saat Menggunakan Tepung Tapioka untuk Roti dan Pastry
Menggunakan tepung tapioka juga perlu memahami bagaimana langkah-langkah yang tepat. Maka dari itu, Anda perlu mempelajari beberapa tips berikut.
1. Gunakan dengan Tepung yang Lain
Dikarenakan memiliki kandungan nutrisi terbatas serta sifatnya terlalu elastis ketika digunakan sendiri, maka Anda perlu mencampur tepung kanji dengan tepung lainnya seperti oat, tepung beras, atau jagung agar memberi hasil yang seimbang.
2. Perhatikan Takaran
Gunakan tepung kanji dengan takaran yang tepat, umumnya sekitar 10 sampai 30% dari keseluruhan campuran tepung. Dengan begitu, tekstur adonan menjadi tidak terlalu kenyal.
3. Larutkan Terlebih Dahulu
Untuk memperoleh hasil terbaik, Anda perlu melarutkan tepung kanji dengan sedikit cairan sebelum Anda mencampurkannya ke adonan utama. Teknik seperti ini efektif mencegah penggumpalan.
4. Gunakan sebagai Pengganti dari Tepung Maizena
Tepung kanji juga bisa menggantikan peran tepung maizena sebagai pengental isian pie atau pastry dan hasilnya lebih halus serta transparan.
5. Simpan dengan Baik
Pastikan Anda menyimpan tepung tapioka di tempat kering serta kedap udara, sehingga tidak sampai menggumpal atau bahkan rusak saat digunakan.
6. Perhatikan Waktu Pemanggangan
Tepung kanji perlu waktu pemanggangan lebih pendek. Anda perlu terus memantau waktu pemanggangan agar mencegah overbaking yang menjadikan tekstur terlalu keras.
Jadi, tepung tapioka merupakan bahan sangat fleksibel di dalam pembuatan roti maupun pastri, khususnya untuk produk bebas gluten. Kemampuannya dalam memberi tekstur elastis serta stabilitas terhadap adonan, membuat tepung ini menjadi pilihan yang tepat untuk beragam kreasi kuliner. Akan tetapi, penggunaannya memerlukan teknik serta kombinasi yang tepat sehingga memberi hasil yang optimal.