Apa itu vanilla essence? Ini adalah bahan dapur yang memiliki peran penting dalam dunia kuliner. Umumnya bahan tersebut digunakan untuk membuat roti, makanan penutup, dan minuman. Salah satu ciri khasnya adalah aromanya yang manis dan lembut.

Meskipun sepertinya sederhana, tapi vanilla essence memiliki proses produksi yang panjang dan kompleks. Selain itu, kegunaannya pun juga menarik untuk diulas. Melalui artikel ini, Anda akan tahu segala hal tentang vanilla essence, termasuk apa yang membedakannya dengan vanila alami.

Pengertian Vanilla Essence

Vanilla Essence

Vanilla essence merupakan ekstrak alami atau sintetis yang digunakan dalam memberi rasa serta aroma vanila terhadap minuman dan makanan. Dalam dunia kuliner, terdapat 2 jenis vanilla essence yaitu:

1. Vanilla Essence Sintetis

Ini merupakan essence yang menggunakan bahan kimia berupa vanillin yang diperoleh dari lignin, sebuah zat kimia yang biasa Anda temukan di kayu. Selain itu, vanillin juga bisa didapat dari zat kimia dari petrolium atau yang dinamakan guaiacol. Produk ini cenderung lebih mudah dan murah diproduksi daripada vanila alami.

2. Vanila Essence Alami

Ini merupakan produk yang asalnya dari ekstrak biji vanila asli, diperoleh dari tanaman yang bernama Vanilla planifolia. Salah satu ciri khas vanila alami yaitu punya rasa lebih kompleks dan nuansa manis serta lembut lebih kaya daripada versi sintetisnya.

Selain itu, dikarenakan proses produksinya cenderung lebih lama dan mahal, menjadikan vanilla essence alami punya harga lebih tinggi. Meski demikian, tetap banyak peminatnya karena bahan alami yang digunakan.

Asal Usul Vanilla Essence

Vanila asalnya dari biji tanaman anggrek vanila atau Vanilla planifolia yang dulu pertama kali ditemukan di kawasan Mesoamerika, termasuk Meksiko. Pada waktu itu, susu Maya dan Aztec sudah lama memanfaatkan vanila sebagai bahan campuran untuk membuat minuman cokelat.

Mereka beranggapan bahwa vanila merupakan bahan berharga dan kerap memanfaatkannya untuk ritual keagamaan dan menghormati para dewa. Di abad ke-16, vanila mulai diperkenalkan ke Eropa melalui penjajah Spanyol yang pada waktu itu membawa biji vanila yang diperolehnya dari Meksiko.

Sejak saat itu, vanila merupakan bahan yang sangat dicari di berbagai negara, khususnya untuk kebutuhan kuliner. Akan tetapi, karena memang sulitnya menanam maupun memanen tanaman tersebut, akhirnya ilmuan mulai mengembangkan metode sintetis agar bisa meniru rasa maupun aroma vanila, sehingga lahirnya vanilla essence sintetis.

Proses Produksi Vanilla Essence

Vanilla Essence

1. Vanilla Essence Alami

Produksi dari vanilla essence alami membutuhkan proses dan waktu yang panjang. Dalam pembuatannya pun juga perlu kehati-hatian agar mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.

  • Penanaman: tanaman vanila memerlukan iklim tropis agar bisa tumbuh dengan baik. Penyerbukan bunga vanila perlu dilakukan lewat cara manual. Ini karena hanya lebah tertentu saja yang bisa melakukannya secara alami.
  • Panen: ketika bunga sudah berubah menjadi polong, masih perlu waktu antara 8 sampai 9 bulan untuk polong bisa matang.
  • Fermentasi: polong yang sudah dipanen lalu difermentasi kurang lebih beberapa minggu agar mengembangkan aroma khas dari vanila.
  • Ekstraksi: polong yang sudah difermentasi lalu direndam di dalam larutan alkohol serta air agar bisa mengekstraksi senyawa aromatiknya, termasuk di dalamnya vanillin.
  • Penyaringan: cairan yang didapat lalu disaring dulu agar menghilangkan residu, kemudian dikemas sebagai vanilla essence atau extract.

2. Vanilla Essence Sintetis

Selanjutnya ada vanilla essence sintetis yang cenderung lebih murah dan produksinya lebih cepat. Ini karena hanya memerlukan bahan kimia, seperti vanillin. Adapun vaniilin tersebut bisa terbuat dari:

  • Lignin, ini merupakan hasil samping yang berasal dari industri kayu.
  • Guaiacol, ini adalah zat kimia yang berbasis petrolium.

Seperti yang Anda perhatikan, proses produksi vanilla essence sintetis tidak memanfaatkan tanaman vanila. Untuk hasilnya punya rasa yang kurang kompleks daripada ekstrak alami.

Manfaat Vanilla Essence dalam Kuliner

Vanilla Essence

Vanilla essence memiliki beberapa manfaat seperti berikut:

1. Pembuat Dessert dan Kue

Vanilla essence merupakan bahan utama di dalam pembuatan kue. Beberapa contoh kue yang menggunakan bahan tersebut seperti biskuit, bolu, dan muffin. Aroma khas vanila bisa meningkatkan rasa manis serta memberi nuansa hangat terhadap hidangan penutup.

2. Masakan Savory

Meskipun jarang, ternyata vanilla essence juga ada yang memanfaatkannya dalam menghidangkan masakan gurih. Beberapa juru masak kreatif mencampurkan vanila agar memberi keseimbangan dari segi rasa terhadap saus maupun marinasi daging.

3. Minuman

Vanilla essence juga ada yang menggunakannya untuk hidangan minuman seperti milkshake, kopi, teh, dan cocktail. Penggunaan vanilla essence akan memberi aroma lembut dan rasa manis alami meski tidak menggunakan gula secara berlebih.

Peran Vanilla Essence dalam Masakan

Mungkin Anda penasaran mengapa banyak yang menggunakan vanilla essence? Anda akan mendapatkan jawabannya melalui informasi berikut.

  • Penguat rasa: vanilla essence akan membantu dalam memperkuat rasa manis di dalam makanan.
  • Efek menenangkan: aroma dari vanilla essence terkenal mempunyai efek menenangkan. Bahkan ada studi yang menunjukkan bahwa aroma tersebut akan membantu mengurangi stres serta meningkatkan suasana hati.
  • Alternatif sehat: dikarenakan vanilla essence punya rasa manis alami, maka penggunaannya bisa mengurangi kebutuhan gula tambahan.

Perbedaan Vanilla Ekstrak dan Vanilla Essence

Tidak sedikit orang yang masih bingung terkait perbedaan antara vanila ekstrak dengan vanilla essence. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan di antara keduanya:

  • Vanila ekstrak: berbahan vanila alami dan dibuat menggunakan ekstraksi polong vanila ke dalam larutan air dan alkohol. Aroma dan rasanya lebih kompleks.
  • Vanilla essence: bisa diperoleh dari bahan sintetis atau alami. Essence sintetis umumnya lebih terjangkau, tapi punya rasa kurang mendalam.

Baca Juga : Tepung Tapioka: Kandungan Gizi, Proses Pembuatan, dan Manfaatnya

Tips Memilih & Menggunakan Vanilla Essence

Vanilla Essence

Beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih serta menggunakan vanilla essence antara lain:

  • Pastikan bahwa Anda sudah membaca label. Anda akan tahu apakah produk tersebut berbahan alami atau sintetis.
  • Perlu Anda tahu bahwa vanilla essence punya rasa yang kuat. Maka dari itu, gunakan dalam jumlah kecil agar terhindar dari rasa yang terlalu dominan.
  • Simpan vanilla essence pada tempat yang sejuk serta gelap, sehingga kualitasnya akan tetap terjaga.

Jadi, vanilla essence merupakan satu di antara beberapa bahan dapur yang bukan sekadar menambah rasa masakan, melainkan juga berperan untuk menghadirkan aroma menenangkan. Bahan tersebut ada yang asalnya dari bahan alami dan sinteteis.

Essence ini sudah menjadi bagian integral di dalam dunia kuliner. Meskipun untuk vanilla essence sintetis cenderung lebih terjangkau, tapi vanilla essence alami lebih menawarkan rasa autentik serta mendalam.

Sementara itu, untuk pilihan penggunaannya menyesuaikan kebutuhan dan dana yang Anda siapkan. Sangat penting untuk membaca label terlebih dahulu sebelum Anda membelinya agar Anda tahu apakah yang akan Anda beli tersebut termasuk jenis alami atau sintetis.

Meski begitu, keduanya punya tempat istimewa di dalam menghadirkan hidangan lezat. Semoga bermanfaat.

×
Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.

Search

We offer something different to local and foreign patrons and ensure you enjoy a memorable food experience every time.