Bagaimana cara buat roti? Membuat roti merupakan sebuah keterampilan dasar memasak yang bukan sekadar bermanfaat, melainkan dapat memberi kepuasan tersendiri saat Anda berhasil melihat hasil yang sempurna. Itu artinya roti tersebut memiliki bentuk, tekstur, serta aroma sesuai yang Anda harapkan.
Adapun proses pembuatan roti melibatkan serangkaian tahap penting yang perlu Anda perhatikan sehingga hasilnya optimal. Pada artikel ini akan dijelaskan panduan lengkap bagaimana langkah-langkah membuat roti mulai awal sampai akhir.
Bahan-bahan untuk Membuat Roti
Cara buat roti yang benar bisa dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan dasarnya. Bahan-bahan yang harus Anda siapkan antara lain:
- Tepung terigu, bahan utama di dalam pembuatan roti. Terdapat 2 jenis tepung terigu yang umum digunakan. Pertama, tepung terigu tinggi protein atau bread flour yang biasanya untuk pembuatan roti bertekstur kenyal. Kedua, tepung terigu serbaguna atau all-purpore flour yang sangat umum digunakan.
- Air: bahan untuk menghidrasi adonan serta membantu proses fermentasi
- Ragi atau Yeast: mikroorganisme yang berperan untuk membuat adonan roti mengembang. Ragi bisa berupa ragi aktif kering atau ragi instan.
- Gula: gula bukan sekadar memberi rasa manis, melainkan merupakan makanan bagi ragi sehingga dapat membantu proses fermentasi.
- Garam: bahan yang berperan memberi rasa pada roti serta mengontrol aktivitas ragi.
- Lemak: lemak seperti margarin, mentega, maupun minyak akan menambah kelembutan terhadap tekstur roti.
Cara Buat Roti Secara Lengkap
Ketika semua bahan sudah Anda siapkan dengan baik, berikutnya menuju proses pembuatan roti.
1. Persiapan Bahan
Sebagai langkah pertama, Anda perlu memastikan bahwa seluruh bahan sudah Anda siapkan pada takaran yang sesuai. Umumnya, resep roti standar memerlukan tepung terigu sebanyak 500 gram, air 300 ml, ragi 10 gram, garam 1 sendok teh, gula 1 sendok makan, serta mentega 50 gram.
2. Mengaktifkan Ragi
Jika Anda memakai ragi aktif kering, maka ragi harus Anda aktifkan terlebih dahulu. Untuk caranya yaitu mencampurkan ragi dengan air hangat (sedikit saja) dan gula. Kemudian Anda biarkan kurang lebih 5 sampai 10 menit sampai berbusa.
Akan tetapi, jika Anda memakai ragi instan maka langkah tersebut dapat Anda lewati. Ini karena ragi instan dapat langsung Anda campurkan dengan tepung.
3. Mencampur Bahan
Cara buat roti yang ketiga yaitu campurkan bahan-bahan seperti tepung terigu, gula, dan garam, ke sebuah wadah besar. Bagi yang memakai ragi instan, Anda tinggal mencampurkannya ke dalam wadah bersama dengan bahan-bahan yang lain.
Sementara jika memakai ragi aktif kering, pastikan ragi sudah aktif lalu bisa Anda masukkan ke campuran bahan-bahan yang lain. selanjutnya, tambahkan air perlahan sedikit demi sedikit sambil Anda terus mengaduk sampai adonan mulai terbentuk.
4. Menguleni Adonan
Menguleni adonan merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembuatan roti. Alasannya karena proses tersebut akan membantu dalam mengembangkan gluten sehingga dapat memberi tekstur kenyal ke roti.
Selanjutnya, adonan diuleni menggunakan mixer atau tangan sampai elastis serta tidak lengket. Proses tersebut umumnya akan memerlukan waktu antara 10 hingga 15 menit. Salah satu tanda yang menunjukkan adonan sudah cukup Anda uleni yaitu saat adonan dapat Anda tarik tipis tanpa robek di mana proses tersebut dikenal dengan windowpane test.
5. Fermentasi Pertama
Ketika adonan sudah selesai Anda uleni, cara buat roti berikutnya yaitu masuk ke proses fermentasi pertama. Adonan Anda letakkan di dalam wadah yang sebelumnya sudah Anda olesi sedikit minyak. Lalu Anda tutup wadah dengan kain bersih maupun plastik wrap.
Sekarang Anda perlu membiarkan adonan mengembang di dalam suhu ruang selama 1 sampai 2 jam. Bisa juga saat Anda lihat ukurannya berlipat ganda.
Baca Juga : Jenis-jenis Roti dan Karakteristiknya
6. Memipihkan & Membentuk Adonan
Saat adonan sudah mengembang, sekarang waktunya Anda meninju adonan agar udara di dalamnya keluar. Pada tahap ini Anda bisa mulai membentuk adonan sesuai yang Anda inginkan.
Misalnya, Anda akan membuat roti tawar, maka adonan dapat digulung lalu Anda letakkan di dalam loyang roti. Sementara jika Anda akan membuat roti bulat, adonan harus Anda bentuk menjadi bulat.
7. Fermentasi Kedua
Ketika sudah Anda bentuk, sekarang Anda perlu membiarkan adonan mengembang lagi. Tunggu antara 30 sampai 60 menit. Proses ini disebut proofing atau fermentasi kedua. Proses proofing sangat penting agar Anda bisa menghasilkan roti bertekstur lembut dan ringan.
8. Pemanggangan
Anda perlu memanaskan oven dulu pada suhu antara 180 sampai 200 derajat Celsius. Panggang adonan yang sudah mengembang di dalam oven dalam waktu 25 hingga 30 menit. Pastikan permukaan roti golden brown atau berwarna cokelat keemasan serta bagian bawahnya berongga ketika Anda tekuk.
Sebagai tambahan informasi, waktu serta suhu pemanggangan bisa bervariasi. Ini menyesuaikan jenis roti serta ukuran adonan.
9. Pendinginan
Ketika roti sudah matang, keluarkan dari oven dan Anda perlu membiarkan roti sampai dingin. Sebaiknya Anda dinginkan roti sepenuhnya sebelum nanti Anda memotongnya sehingga tekstur roti tetap stabil.
Tips & Trik Saat Membuat Roti
Cara buat roti juga perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Kontrol suhu air: jangan menggunakan air terlalu panas karena berpotensi membunuh ragi. Tidak dianjurkan juga menggunakan air terlalu dingin karena membuat proses fermentasi terhambat. Idealnya, air yang Anda gunakan bersuhu sekitar 37 sampai 43 derajat Celsius.
- Penambahan bahan tambahan: tambahkan beberapa bahan misalnya biji-bijian, kacang-kacangan, maupun buah kering ke adonan sehingga variasi rasa serta tekstur bisa Anda dapatkan.
- Penggunaan wadah: Anda juga perlu memastikan bahwa wadah yang Anda gunakan untuk fermentasi nanti cukup menampung adonan yang akan mengembang
- Uleni secara benar: disarankan untuk tidak buru-buru saat menguleni adonan. Anda perlu menguleni sampai benar-benar elastis sehingga hasil roti menjadi lebih baik
- Gunakan oven secara tepat: oven konvensional sangat ideal ketika memanggang roti. Alasannya karena oven tersebut mampu mengalirkan panas secara merata. Sementara jika memakai oven listrik kecil, Anda perlu memastikan agar memutar loyang sehingga roti bisa matang secara merata
Kesalahan Umum Saat Membuat Roti
- Adonan terlalu kering atau basah. Untuk adonan yang terlalu basah, Anda perlu menambahkan sedikit tepung. Sementara jika terlalu kering, Anda perlu menambahkan air sedikit demi sedikit
- Roti tidak mengembang. Ini terjadi karena ragi yang mati maupun fermentasi tidak cukup. Untuk itu gunakan ragi yang masih aktif serta beri waktu yang cukup agar adonan mengembang
- Roti menjadi keras. Roti dapat menjadi keras ketika terlalu lama Anda panggang maupun fermentasi terlalu pendek. Maka dari itu, pastikan Anda mengikuti waktu yang sudah direkomendasikan
Seperti itulah bagaimana cara buat roti. Proses pembuatannya memang membutuhkan kesabaran serta keterampilan. Namun hasil akhirnya tentu akan sangat memuaskan, asalkan Anda mengikuti panduan yang ada serta menghindari kesalahan saat proses pembuatan roti tersebut.