Pastry, jenis kue yang memiliki ciri khas adonan berlapis dengan tekstur renyah dan garing ini memiliki beragam jenis dough pastry. Dough pastry secara umum terdiri dari flaky pastry, shortcrust, puff pastry, filo, croissant, dan danish pastry. Setiap dough pastry memiliki keunikan sendiri yang membedakannya dengan dough pastry jenis lain.
Mengenal Pastry dan Dough Pastry
Pastry adalah jenis kue yang terbentuk dari adonan berlapis atau sering disebut sebagai laminated dough. Beberapa mendefinisikan pastry sebagai bidang yang fokus pada penyajian dan pengolahan kue, baik sebagai camilan, hidangan pembuka maupun main menu.
Dough pastry adalah adonan pastry yang menjadi bahan baku untuk dibuat menjadi beragam jenis pastry. Dough pastry secara umum dibuat dengan membuat lapisan-lapisan. Berbeda dengan roti yang bahannya bermacam-macam, dough pastry hanya dibuat dari bahan dasar tepung terigu, lemak dan telur.
Macam Dough Pastry dan Ciri Khasnya
Bahan dasar dough pastry secara umum adalah campuran tepung terigu, ragi, garam, air, lemak, dan telur. Dough ini kemudian dapat dikreasikan menjadi tiga kategori: plain dough pastry (yang juga disebut shortcrust atau pie), layered pastry (yang terdiri dari croissant, danish, dan puff pastry), dan choux paste (berbagai jenis kue sus).
Pastry berbeda dengan roti karena mengandung kadar lemak yang lebih tinggi. Sehingga bagian dalam sepotong pastry lembut dan luarnya renyah. Dalam pembuatan dough pastry, adonan sehingga tidak boleh terlalu kalis. Adonan yang terlalu kalis akan menghasilkan adonan roti, bukan dough pastry yang berlapis-lapis.
Untuk membuat dough pastry yang baik, adonan terigu dan lemak harus sama-sama dingin. Selain itu, area yang digunakan untuk melipat adonan harus dingin. Dough pastry juga harus diistirahatkan dengan sering. Tekstur croissant akan mirip dengan roti jika dough pastry tersebut menghangat atau tidak dingin. Roll lemak tidak boleh terlalu kuat. Jika dilakukan terlalu kuat, lipatan lemak akan pecah, menyebabkan pastry tidak berlapis.
1. Flaky Pastry
Flaky biasanya digunakan untuk pie manis dan gurih, quiche, turnovers, dan sosis roff, dan dibuat dengan tangan yang lembut. Flaky Pastry adalah dough pastry yang paling rapuh dibandingkan dengan jenis dough pastry lainnya. Jika mengaduk adonan ini terlalu banyak, maka akan menghasilkan kue yang keras dan rapuh yang tidak inginkan saat membuat pie.
2. Shortcrust Pastry
Shortcrust Pastry adalah jenis dough pastry yang sangat mudah dibuat dan tahan banting sehingga sering digunakan sebagai dasar yang kokoh untuk kue tart. Selain kokoh, dough pastry jenis shortcrust pastry angat manis, hampir sama dengan adonan kue shortbread.
Salah satu contoh shortcrust pastry yang sering dijumpai di Indonesia adalah pie dengan potongan buah di atasnya.
3. Puff
Puff adalah dough pastry yang memiliki lemak dan udara terperangkap di antara lapisan untuk membuatnya lembut, berlapis, dan renyah di akhir. Bagian dasar dough pastry pastry biasanya diolesi dengan mentega dan dilipat berkali-kali untuk memberikan tekstur puff yang berlipat dan renyah saat dipanggang.
4. Rough Puff
Jenis dough pastry ini menggabungkan kue kering dan puff. Membuat adonan ini agak sulit. Namun, bagi pembuat roti rumahan kontemporer yang tidak ingin membeli kue kering atau puff yang mahal, kue kering ini adalah pilihan yang sempurna.
Jenis puff kasar ini dapat berasal dari mentega dingin, dadu, atau mentega beku yang dicampur dengan tepung, garam, dan air dingin. Air menyatukan tepung menjadi adonan yang kaku dengan gumpalan mentega, yang kemudian membuat puff kasar. Sosis gulung dan pasties biasanya dibuat dengan dough pastry ini.
Baca Juga : Ragam Sajian Puff Pastry Croissant yang Menggugah Selera
5. Choux
Choux, juga disebut pâte choux, adalah jenis kue yang terbuat dari tepung, air, mentega, dan telur. Ini juga disebut kue sus. Teksturnya lengket dan kental. Jenis dough pastry ini berbeda dari yang lain karena dibuat langsung di atas panci tanpa dilipat atau digiling terlebih dahulu. Di atas kompor, adonan dikocok sampai membentuk massa kental. Proses ini mencegah uap dari oven keluar, yang menghasilkan kue puff. Pastry jenis ini biasanya diisi dengan krim atau fla. Choux pastry memiliki bagian dalam yang kosong dan berongga.
6. Filo
Filo adalah jenis dough pastry yang terbuat dari kertas tipis yang populer dalam pembuatan kue ala Mediterania. Secara tradisional, adonan filo dibagi, dilapisi, dan diolesi dengan mentega di sekitar isian sebelum dimasak di dalam oven. Biasanya, filo dibuat dengan campuran tepung, air, garam, dan sedikit minyak.
Pastry jenis ini sangat serbaguna karena dapat dilapisi, digulung, dilipat, atau bahkan diacak-acak sesuai keinginan. Pemanggangan menghasilkan tekstur pastry yang berlapis tetapi dengan rasa tabf tetap terasa sangat renyah. Jenis dough pastry filo biasa digunakan pastry gurih, seperti spanakopita dan tiropita, dan untuk pastry manis, seperti baklava.
7. Croissant
Croissant adalah jenis dough pastry yang biasa kita nikmati sebagai pendamping kopi atau teh, dan biasanya ditawarkan di cafe atau toko kopi. Untuk membuat croissant, bahan utamanya adalah lemak yang berasal dari mentega atau minyak dan tepung terigu, yang kemudian ditambah dengan ragi.
Biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit untuk menghasilkan adonan yang mengembang dengan sempurna. Croissant mudah dikenali karena teksturnya yang rapuh dan berlipat dan bentuknya yang mirip bulan sabit. Jadi, teman yang baik untuk minum teh atau kopi saat waktu luang.
8. Danish
Danish adalah jenis dough pastry yang hampir mirip dengan croissant, tetapi membuatnya membutuhkan waktu yang lebih lama karena peragian. Hal ini disebabkan saat proses peragian, memerlukan waktu yang lama bertujuan supaya adonan bisa mengembang terutama saat proses pemanggangan.
9. Suet Crust
Puding roly-poly, dumpling, dan puding kukus atau rebus adalah semua jenis kue tradisional Inggris ini. Ingatlah bahwa suet yang dimaksud di sini adalah lemak putih daging, seperti tetelan atau “gajih”. Jenis dough pastry ini biasanya ditemukan pada makanan gurih. Panggang di dalam oven, dough pastry ini akan mengembang karena ditambahkan baking powder dan suet.
Dough pastry telah menjadi bagian dari berbagai budaya kuliner di seluruh dunia. Meskipun memiliki akar yang dalam dalam budaya Mesir, teknik dan resep dough pastry telah diadaptasi dan disesuaikan dengan kebiasaan makan lokal di berbagai belahan dunia.
Dough pastry terus berkembang seiring waktu, dengan koki pastry terus menciptakan inovasi dan kreasi baru. Dari kombinasi rasa yang tak terduga hingga bentuk-bentuk yang kreatif, dough pastry terus menjadi medium bagi ekspresi dan eksperimen di dapur.
Tantangan utama membuat dough pastry adalah tingkat ketelatenan yang tinggi agar membentuk adonan sesuai dengan yang diinginkan. Namun, tidak perlu khawatir Supplier dan produsen pastry Industri Roti Enak (IRE) menyediakan beragam dough pastry untuk kebutuhan B2B sehingga bisa memangkas langkah produksi untuk menyediakan beragam pastry kepada pelanggan.
IRE mengeluarkan jenis produk pastry antara lain Ready To Eat (RTE) yang merupakan produk jadi yang siap untuk dikonsumsi, Ready To Proof (RTP) yang merupakan produk berbentuk dough pastry dan belum dilakukan proses proofing dan pembakaran, serta Ready To Bake (RTB) yang merupakan produk berupa dough pastry tanpa yeast yang siap untuk dilakukan pembakaran di oven.
Semua produk IRE sudah terjamin dengan sertifikat halal MUI dan sertifikat kemanan dari BPOM. IRE terus berinovasi dalam pengembangan produk pastry dan bakery sehingga pebisnis kuliner tidak perlu khawatir ketinggalan jaman.