Pengembang roti menjadi bahan yang sangat penting selama proses pembuatan roti. Bahan tersebut berperan penting dalam menghasilkan adonan yang dapat mengembang serta ringan. Dalam membuat roti, ada juga yang mengistilahkannya sebagai agen pengembang maupun bahan pengembang.
Terdapat banyak jenis bahan pengembang untuk membuat roti. Masing-masing bahan tersebut punya cara kerja secara karakteristiknya masing-masing. Melalui artikel ini akan dibahas tentang apa saja jenis agen pengembang roti, bagaimana cara kerjanya, serta perannya dalam pembuatan roti.
Macam-macam Pengembang Roti
Seperti penjelasan sebelumnya, agen pengembang roti punya banyak jenisnya. Masing-masing memilik cara kerja serta ciri khas yang berbeda.
1. Yeast atau Ragi
Ragi merupakan salah satu agen pengembang roti paling umum serta tradisional. Yeast merupakan sejenis mikroorganisme yang tergolong ke dalam keluarga jamur. Cara kerja ragi yaitu dengan melakukan fermentasi, sebuah proses di mana yeast akan mengubah gula di dalam adonan menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Nanti karbon dioksida yang diperoleh selama proses fermentasi akan membuat adonan mampu berkembang serta membentuk buble/gelembung kecil. Dari sinilah adonan roti akan punya tekstur empuk dan ringan.
Ada beberapa jenis yeast yang dipakai di dalam pembuatan roti, di antaranya:
- Ragi Segar atau Fresth Yeast: jenis ragi yang berbentuk blok dan Anda harus menyimpannya di kulkas. Umumnya, ragi ini dipakai oleh para baker profesional karena mempunyai usia simpan lebih pendek serta membutuhkan penanganan secara hati-hati.
- Ragi Kering atau Active Dry Yeast: jenis regi kering ini sebelumnya telah melalui proses pengeringan serta disimpan ke dalam bentuk butiran. Sebelum Anda menggunakannya, biasanya ragi tersebut akan dicampur air hangat sehingga ragi akan aktif dan bisa menjalankan tugasnya.
- Ragi Instan atau Instant Yeast: selanjutnya ada jenis ragi kering yang sebelumnya telah melewati proses sedemikian rupa sehingga bisa langsung Anda campurkan ke bahan kering yang lain tanpa harus Anda aktivasi sebelumnya. Jadi, ragi ini sudah siap untuk Anda gunakan.
2. Baking Powder atau Penyedap Roti
Bahan pengembang roti berikutnya adalah baking powder. Ini merupakan bahan pengembang kimia yang Anda butuhkan dalam membuat kue atau roti. Penyedap roti ini menggunakan campuran bahan asam, bahan pengisi, dan basa.
Ketika baking powder Anda campurkan dengan cairan lalu dipanaskan, maka bahan tersebut melepaskan gas karbon dioksida. Lalu gas ini akan membuat adonan dapat mengembang.
Penyedap roti dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
- Single-acting Baking Powder: jenis ini akan melepaskan karbon dioksida sekali saja ketika terkena cairan. Umumnya dipakai untuk resep yang langsung melalui tahapan pemanggangan setelah pencampuran.
- Double–acting Baking Powder: selanjutnya ada tipe yang akan melepaskan gas CO2 sebanyak 2 kali, yakni ketika terkena cairan serta ketika dipanaskan.
3. Baking Soda atau Sodium Bicarbonate
Sodium Bicarbonate atau baking soda merupakan bahan pengembang kimia yang juga digunakan dalam proses pembuatan roti. Bahan ini bekerja dengan bereaksi terhadap bahan asam di dalam adonan. Dari reaksi tersebut kemudian menghasilkan gas CO2.
Reaksi ini butuh asam seperti yogurt, cuka, serta buttermilk sehingga baking soda bisa bekerja secara efektif. Umumnya baking soda juga digunakan untuk resep yang di dalamnya memiliki kandungan bahan asam. Tujuannya agar dapat menetralkan rasa serta memberi keleluasaan pada adonan.
Bagaimana Cara Kerja Pengembang Roti
Untuk cara kerjanya cenderung variatif karena menyesuaikan jenis bahan pengembang roti yang Anda gunakan. Meski begitu, secara umum cara kerjanya yaitu dengan menghasilkan gas CO2 lalu mengakibatkan adonan dapat mengembang.
Di bawah ini adalah penjelasan singkat seputar cara kerja dari bahan pengembang roti tersebut:
- Ragi: bahan ini akan melakukan fermentasi terhadap gula di dalam adonan sehingga mampu menghasilkan alkohol dan gas karbon dioksida. Nanti gas yang dihasilkan tersebut akan berperan dalam membuat adonan mengembang serta berbentuk gelembung-gelembung kecil.
- Baking Soda: bahan ini akan bereaksi terhadap bahan asam di dalam adonan sehingga gas karbon dioksida dapat dihasilkan. Reaksi tersebut terjadi pasca baking soda dicampur dengan cairan serta bahan asam.
- Baking Powder: memiliki kandungan bahan asam serta basa yang akan bereaksi ketika terkena panas dan cairan. Gas karbon dioksida akan dilepaskan sehingga adonan bisa mengembang.
Tips Menggunakan Pengembang Roti
Beberapa tips penting saat Anda ingin menggunakan pengembang roti ytiu:
- Pastikan Anda menggunakan baking powder, ragi, atau pengembang roti lainnya dengan kondisi yang masih segar. Tujuannya agar Anda mendapatkan adonan dengan hasil yang maksimal.
- Tips berikutnya, Anda juga harus memperhatikan takaran yang akan Anda gunakan nanti. Pastikan takarannya sudah tetap sesuai anjuran resep. Jika Anda menggunakan bahan pengembang terlalu bahan maupun sedikit malah akan mempengaruhi tekstur serta rasa roti.
- Bagi yang menggunakan ragi kering, Anda harus melarutkannya terlebih dahulu di dalam air hangat (tidak air panas). Tambahkan sedikit gula sebelum Anda menambahkannya ke adonan. Ketika ragu sudah tidak berbusa setelah beberapa menit, mungkin ragi sudah tidak aktif.
- Hindari mencampurkan baking soda dan baking powder karena keduanya punya cara kerja berbeda. Adapun untuk resep yang memerlukan baking powder, Anda tidak boleh menambahkan baking soda, kecuali sudah ada ketentuannya.
- Adonan yang memiliki kandungan bahan pengembang harus Anda panggang segera ketika sudah Anda campur. Jangan membiarkannya terlalu lama karena membuat gas yang telah dihasilkan malah hilang, sehingga roti tidak bisa berkembang secara baik.
Baca Juga : Mixer Roti: Jenis, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Pentingnya Menggunakan Pengembang Roti untuk Roti yang Berkualitas
Pengembang roti menjadi elemen yang sangat penting di dalam proses pembuatan roti. Ini karena bahan tersebut berperan krusial untuk menentukan kekenyalan, tekstur, serta penampilan akhir roti. Jika tidak ada bahan pengembang, kemungkinan roti akan menjadi padat dan berat.
Pengembang roti juga memastikan adonan akan mengembang secara baik. Selain itu, hasil akhir roti pun akan bertekstur empuk serta ringan. Menggunakan bahan pengembang secara tepat juga bisa berpengaruh terhadap rasa.
Contohnya, ketika Anda menggunakan baking soda di dalam resep yang memiliki kandungan bahan asam akan memberi rasa lebih seimbang. Sementara untuk ragi akan menghadirkan rasa khas roti sehingga terasa lebih lezat dan kompleks.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pengembang roti memang elemen yang krusial karena akan berpengaruh terhadap bagaimana roti yang Anda hasilkan nanti. Penggunaannya harus benar-benar tepat sehingga mampu memberi hasil maksimal sesuai ekspektasi Anda.
Terdapat beberapa jenis pengembang roti yang semuanya punya ciri khas dan cara kerja yang cenderung tidak sama. Dengan memahami masing-masing jenis pengembang roti tersebut akan membantu Anda untuk membuat sebuah roti berkualitas dengan tekstur serta rasa yang sesuai.
Selain itu, memiliki pemahaman yang tepat akan memungkinkan Anda membuat roti dengan cara dan proses yang menyenangkan serta memuaskan. Semoga bermanfaat.