Stand mixer merupakan alat dapur yang dibuat khusus untuk membantu dalam mengaduk, mencampur, mengocok, serta menguleni beragam jenis bahan makanan. Hadirnya mixer berdiri ini memungkinkan proses memasak, khususnya pembuatan kue, roti, serta adonan berat lainnya dapat menjadi lebih mudah serta cepat.
Penggunaannya un juga praktis serta efisien sehingga membuat alat tersebut sangat populer. Banyak yang sudah menggunakannya, bukan sekadar orang profesional melainkan untuk kebutuhan dapur rumah tangga pun tidak sedikit yang menggunakan stand mixer.
Pada artikel ini akan membahas segala hal yang berhubungan dengan mixer berdiri. Penjelasannya juga termasuk hal yang membedakannya dengan hand mixer.
Komponen Stand Mixer
Stand mixer menggunakan beberapa komponen utama dan setiap komponen tersebut saling bekerja sama agar proses pencampuran bahan makanan berlangsung merata.
1. Motor
Motor adalah komponen inti dari stand mier. Untuk kapasitas motor biasanya diukur dalam satuan watt, di mana semakin besar wattnya maka stand mixer akan semakin kuat. Fungsi motor adalah menggerakkan kepala mesin pengaduk tersebu serta attachment yang berguna mengaduk bahan dengan beberapa opsi pengaturan kecepatan yang dapat disesuaikan.
2. Wadah atau Bowl
Mixer berdiri memiliki mangkuk pencampur besar yang umumnya menggunakan bahan kaca, stainless steel, maupun plastik. Adapun untuk ukuran mangkuknya cenderung variatif, karena menyesuaikan model serta bisa menampung dengan kapasitas kurang lebih 3 sampai 6 liter atau lebih bahan adonan.
3. Pengaduk atau Attachment
Mixer berdiri biasanya memilikin beberapa pengaduk dasar, di antaranya:
- Flat Beater atau Pengaduk Datar: alat serbaguna ini berfungsi mencampur adonan ringan, adonan kue, serta bahan makanan umum yang lainnya.
- Whisk atau Pengocok Kawat: berfungsi untuk mengocok berbagai bahan yang memerlukan banyak udara, misalnya krim atau putih telur.
- Dough Hook atau Pengait Adonan: alat ini digunakan sat menguleni adonan roti maupun pizza yang teksturnya lebih berat.
4. Pengatur Kecepatan
Sebagian besar mixer berdiri sudah memiliki pengaturan kecepatan, mulai rendah sampai tinggi. Adanya pengaturan seperti ini memberi kontrol lebih bagi pengguna selama mencampurkan bahan. Pengaturan kecepatan juga bertujuan untuk memastikan beragam jenis bahan tercampur secara merata tanpa adanya risiko under-mixing atau overmixing.
Jenis-jenis Stand mixer
Terdapat 2 macam stand mixer yang ada di pasaran, yaitu:
1. Tilt-Head Stand mixer
Untuk jenis yang pertama ini, kepala mixer bisa diturunkan atau diangkat. Tujuannya untuk memasukkan bahan ke mangkuk. Biasanya jenis ini menawarkan penggunaan yang lebih mudah dan kompak, sehingga tidak jarang populer digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumahan.
2. Bowl-Lift Stand mixer
Berikutnya ada jenis yang kedua dengan tuas yang bisa mengangkat maupun menurunkan mangkuk pencampur pada posisi yang tepat di bagian bawah pengaduk. Stand mixer yang satu ini cenderung lebih stabil untuk penggunaan pada adonan yang punya tekstur lebih berat.
Manfaat Menggunakan Stand mixer untuk Kehidupan Sehari-hari
Penggunaan mixer berdiri memiliki beragam manfaat untuk kebutuhan kebutuhan sehari-hari, khususnya Anda yang memiliki hobi memasak dan memanggang.
1. Efisiensi Waktu
Salah satu kelebihan utama dari menggunakan stand mixer yaitu kemampuannya dalam menghemat waktu. Anda yang menjalankan pekerjaan dengan waktu yang biasanya cenderung lebih lama serta memerlukan tenaga lebih seperti mengulenin adonan sekarang sudah jauh lebih mudah dan cepat. Anda bisa melakukan aktivitas lain sambil membiarkan mixer tetap bekerja.
2. Konsistensi
Stand mixer memungkinkan proses pencampuran lebih merata dan konsisten daripada saat mencampurnya secara manual maupun memakai hand mixer. Hasil yang konsisten tersebut tentu sangat penting saat membuat kue dan roti, di mana ketika ada masalah kecil malah berpotensi mempengaruhi tekstur serta kualitas hasil akhir.
3. Multifungsi
Kebanyakan stand mixer modern sudah memiliki pengaduk tambahan, misalnya pembuat pasta, grinder daging, sampai juicer. Dengan beragam fungsi yang tersedia membuat mixer beridi bisa menggantikan fungsi dari beberapa alat dapur yang lain, sehingga dapur Anda lebih rapi.
4. Kapabilitas untuk Mengolah Adonan Berat
Stand mixer yang dilengkapi motor kuat bisa menangani adonan berat, misalnya adonan pizza amupun roti yang memang cenderung sulit mengaduknya secara manual. Ini tentu sangat membantu untuk menghemat tenaga serta memastikan adonan yang Anda hasilkan elastis serta siap untuk dipanggang.
Baca Juga : Manfaat Roti Gandum untuk Penunjang Pola Hidup Sehat
Tips Memilih Stand Mixer Secara Tepat
Memilih stand mixer memang tidak bisa sembarangan. Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
1. Kapasitas Mangkuk
Mangkuk yang ukurannya lebih cebar memungkinkan proses pencampuran adonan bisa Anda lakukan dalam jumlah besar. Biasanya ini digunakan untuk membuat roti maupun kue dalam jumlah banyak. Akan tetapi, jika Anda hanya sekadar ingin membuat hidangan untuk keluarga kecil, sebaiknya pilih mangkuk yang ukurannya lebih kecil karena ini lebih praktis.
2. Daya Motor
Perhatikan juga daya motor pada stand mixer. Jika Anda membuat adonan berat seperti roti, maka perlu daya motor lebih tinggi, kurang lebih 300 watt. Semakin besar daya, efisiensi mesin di dalam menangani adonan berat akan semakin baik.
3. Bahan dan Kualitas
Anda harus memilih stand mixer yang menggunakan bahan kokoh serta tahan lama. Pilih mixer dengan bahan logam, khususnya dari stainless steel. Biasanya bahan tersebut akan lebih lama daripada Anda memilih mixer yang menggunakan bahan dari plastik.
4. Aksesori dan Attachment
Pastikan Anda memilih stand mixer agar bisa mendukung beragam attachment sesuai kebutuhan. Terdapat beberapa model yang sudah dilengkapi penggiling daging, juicer, atau alat pembuat pasta. Adanya fungsi tambahan tersebut bisa meningkatkan nilai serta fleksibilitas alat.
5. Harga
Untuk harga stand mixer cenderung bervariasi karena menyesuaikan merek, kekuatan, dan fiturnya. Model yang punya fitur canggih serta motor lebih kuat tentunya punya harga lebih mahal. Namun untuk kebutuhan penggunaan dasar, sebaiknya memilih mixer yang harganya terjangkau.
Tips Merawat Stand mixer
Penggunana stand mixer juga harus diimbangi dengan perawatan yang baik agar performanya tetap terjaga sehingga bisa Anda gunakan untuk jangka wkatu yang lama. Berikut beberapa tips menjaga kualitas stand mixer:
- Pastikan Anda selalu membresihkan seluruh bagian setelah bersentuhan dengan makanan, misalnya pengaduk, mangkuk, dan attachment. Untuk lebih jelasnya tentang prosedur cara menyucinya, Anda bisa mengeceknya di petunjuk manual.
- Jangan memaksa mixer untuk bekerja terus-menerus, apalagi di luar kapasitasnya. Pengunaan secara berlebihan berpotensi akan menyebabkan kerusakan pada motor.
- Simpan stand mixer pada tempat yang kering serta bebas dari debu. Akan lebih memungkinkan Anda menggunakan penutup agar melindungi mixer dari kotoran dan debu.
Jadi, stand mixer merupakan alat yang memiliki fungsi sangat berguna untuk dapur modern. Alat ini bisa menjadi andalan, baik untuk pemula atau profesional. Melalui kemampuannya dalam menangani beragam tugas pencampuran secara efisien dan presisi, stand mixer akan memudahkan Anda dalam menyiapkan beragam makanan.
Membuat kue sampai roti dengan hasil akhir yang berkualitas akan bisa Anda dapatkan. Meski demikian, pastikan Anda memilih stand mixer berkualitas dan memahami cara merawatnya dengan baik.