Roti croissant merupakan kue yang termasuk jenis pastry dengan rasa yang renyah, buttery dan tekstur yang rapuh. Roti croissant sebenarnya dibuat dari bahan yang sederhana; tepung terigu, gula, garam dan mentega. Namun dalam proses pembuatan dough-nya, roti croissant membutuhkan ketelatenan yang tinggi.
Mengenal Roti Croissant
Adonan dasar roti croissant yang merupakan adonan dasar laminated dough yang merupakan adonan tipis berlapis-lapis. Dalam pembuatannya, adonan dasar croissant membutuhkan ruang dengan suhu yang dingin untuk menjaga adonan tetap kalis. Suhu ruang yang panas, apalagi dekat dengan pemanggangan membuat mentega cepat mencair dan adonan gagal karena robek.
Roti Croissant lebih dikenal sebagai pastry. Meskipun dikenal sebagai kue dari Prancis, croissant sebenarnya berasal dari Austria. Pada jaman dahulu saat gula dan mentega adalah barang yang mahal karena proses pembuatannya yang sulit, croissant hanya bisa dinikmati oleh kalangan menengah atas. Tidak heran jika croissant lebih dikenal sebagai kue kerajaan karena lebih banyak disajikan untuk kalangan kerajaan.
Croissant original yang sering disajikan sebagai hidangan pembuka adalah croissant tanpa isi dan topping apapun. Keberadaan mentega, susu dan gula pada adonan dasar croissant telah menciptakan rasa yang gurih buttery, sehingga sudah bisa dinikmati bersama kopi, teh atau coklat panas.
Croissant dengan rasa yang sempurna bisa dilihat dari penampilannya. Jika sedang berada di toko kue dan akan memilih croissant, pilihlah croissant dengan bentuk menggembung dan permukaan coklat-karamel. Bentuk menggembung merupakan pertanda jika croissant yang berlapis mengembang sempurna membentuk sarang madu. Sementara, permukaan croissant yang mengkilat dengan warna coklat karamel adalah pertanda jika adonan roti croissant mengalami fermentasi yang sempurna.
Croissant telah mengalami kreasi dan inovasi dengan seiring waktu. Apalagi belakangan ini ketika orang-orang mulai suka nongkrong di kafe, inovasi roti croissant berlangsung sangat ceoat dan menjamur di berbagai kalangan, bahkan di daerah pelosok pun. Gerai roti dan pastry berlomba-lomba menyajikan roti croissant dengan beragam pilihan,
Ide Roti Croissant untuk Menu Kafe
Roti croissant merupakan comfy food yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Teksturnya yang empuk, renyah dan rapuh membuat orang tua yang sudah berumur dan anak kecil yang baru belajar mengunyah bisa menikmatinya dengan mudah. Roti croissant juga merupakan jenis pastry yang mudah dikreasikan dan dikawin silangkan dengan berbagai bahan, sehingga pilihannya bisa beragam.
Jenis roti croissant yang berkembang dari hari ke hari bisa dijadikan sebagai menu kafe, yang bisa dipilih oleh berbagai range usia. Hanya dengan menyiapkan satu jenis dough pastry atau satu jenis croissant ready to eat dan berbagai bahan pendamping seperti chocochips, coklat batang, es krim, kacang almond, roti croissant bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan.
Berikut adalah ide roti croissant yang bisa dijadikan sebagai menu kafe dan memiliki trend pelanggan sendiri:
1. Croissant Butter
Croissant butter merupakan roti croissant dengan rasa original tanpa tambahan filling dan topping apapun. Meskipun terhitung menu yang sangat sederhana, masih banyak penikmat kuliner yang merupakan penikmat croissant butter original garis keras.
Rasa gurih-nya mentega yang belum tercampur dengan bahan lain sangat digemari oleh penikmat kuliner. Biasanya croissant butter sangat nikmat disajikan sembari menikmati kopi panas, teh panas dan coklat panas.
2. Chocolate Croissant
Bagi penggemar coklat, chocolate croissant merupakan menu yang tidak boleh dilewatkan. Menyajikan chocolate croissant terhitung simpel, cukup beri lelehan dark coklat dengan toping chocochips.
Beberapa chef memanjakan penggemar coklat dengan menambahkan filling dark chocolate di dalamnya. Ada juga yang menambahkan irisan almond pada topping dark chocolate.
3. Croissant Geprek
Croissant geprek merupakan kuliner nyeleneh yang baru-baru ini viral. Croissant geprek dibilang nyeleneh karena croissant yang susah payah dibuat dengan hati-hati dan dipanggang hingga mengembang harus digeprek sebelum disajikan kepada pelanggan dengan ragam toping ala menu geprek.
Croissant geprek merupakan kawin silang antara roti croissant dan menu geprek khas Indonesia. Varian roti croissant geprek beragam, bahkan meski namanya sama, penyajian antar gerai bisa berbeda.
Chef yang tidak ingin menabrak rasa dan penyajian terlalu ekstrim hanya menggeprek croissant dan menyajikannya dengan saus sambal dan mayonaise dengan taburan parsley kering. Chef lain sangat berani menciptakan tren kuliner baru dengan menyajikan croissant bersama ayam geprek lengkap dengan ragam pilihan sambal fresh.
Baca Juga : Tips Merintis Bisnis Roti yang Menguntungkan
4. Cromboloni
Cromboloni merupakan varian roti croissant yang viral belakangan ini dengan berbagai kreasi. Cromboloni adalah kawin silang antara croissant dan bomboloni, dimana cromboloni menggunakan bahan dough milik croissant namun dibentuk bulat dan diberi filing seperti halnya bomboloni.
Cromboloni cukup menyita atensi publik penikmat kuliner. Bahkan ada penikmat kuliner yang rela ke kota besar seperti Jakarta untuk menikmati cromboloni yang sedang viral. Varian cromboloni yang paling dicari dan bisa dijadikan sebagai ide menu kafe antaralain; cromboloni coklat, cromboloni strawberry dan cromboloni pistachio.
5. Croffle
Croffle adalah dough roti croissant yang dicetak dan dipanggang dengan pemanggang waffle. Seperti halnya waffle, croffle disajikan dengan berbagai macam topping yang bisa dipilih oleh pelanggan beberapa jenis topping croffle antara lain; icing sugar, coklat, irisan almond dan sirup mapple.
6. Triple Cheese Croissant
Bagi penikmat keju, triple cheese croissant adalah menu favorit yang akan memanjakan lidahnya. Triple cheese croissant menyajikan roti croissant dengan isian keju mozarella dan toping parutan keju.
Trik Bisnis Roti Croissant tanpa Ribet
Sangat sayang jika melewatkan roti croissant sebagai salah satu pilihan menu di kafe. Roti croissant adalah menu comfy food untuk berbagai kalangan dan berbagai rentang usia. Secara bisnis, roti croissant juga merupakan menu dengan modal kecil namun memberikan banyak varian yang memperkaya menu kafe.
Untuk menyediakan beragam menu roti croissant, dapur hanya perlu menyetok pastry sheet atau roti croissant beku ready to bake dan bahan-bahan untuk topping dan filling yang juga bisa dijadikan sebagai bahan baku menu lain.
Bagian tersulit dalam pembuatan roti croissant adalah saat membuat laminated dough. Namun bahan utama ini bisa mengambil dari supplier pastry Industri Roti Enak sehingga bisa memangkas beberapa langkah produksi. Dapur cukup menyediakan chef yang meracik dough croissant dan bahan lain menjadi beragam menu.
Industri Roti Enak menyediakan tiga jenis produk yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dapur. Jenis tersebut antara lain:
- Ready to Eat. Produk Ready to Eat adalah produk jadi yang siap saji. Produk Ready to Eat hanya membutuhkan pemanggangan menggunakan air fryer, teflon atau oven selama 7 menit. IRE menyediakan beragam produk roti croissant ready to eat yang bisa dipilih, antaralain: croissant butter, chocolate croissant, triple cheese croissant, almond croissant, beef curry mozzarella croissant.
- Ready to Bake. Produk Ready to Bake adalah produk yang masih membutuhkan pengolahan untuk dipanggang di dalam oven. Meskipun membutuhkan langkah lebih dalam penyajiannya, produk Ready to Bake daya simpannya lebih lama.
- Ready to Proof. Produk Ready to Proof adalah produk yang masih membutuhkan proofing agar fermentasi berlangsung sempurna sebelum dipanggang menggunakan oven.
Produk supplier pastry IRE tentu merupakan produk yang membuat penyajian roti croissant menjadi lebih praktis. Pilihan produk mana yang harus diambil dan sesuai dengan aset yang telah dimiliki oleh kafe bisa dikonsultasikan melalui customer service IRE. Tidak perlu khawatir, semua produk IRE telah dijamin halalnya oleh MUI dan keamanan BPOM.