Gandum merupakan bahan baku utama yang sudah lama digunakan manusia, bahkan sejak zaman kuno. Produk olahan gandu, misalnya tepung sudah banyak digunakan dalam membuat roti serta pastry di berbagai negara.
Dengan rasa, tekstur, dan sifat uniknya, gandum merupakan bahan sangat serbaguna. Ini yang juga memungkinkan berbagai produk olahan gandum bermunculan dengan bentuk dan rasa yang berbeda-beda.
Pada artikel ini akan dibahas tentang apa saja yang merupakan produk dari olahan gandum. Pembahasannya juga mencakup beberapa tips penting saat Anda membuat roti dan pastry dari olahan tersebut.
Contoh Roti dari Olahan Gandum

Ada banyak jenis roti yang bahan utamanya menggunakan gandum. Masing-masing jenis punya karakteristik unik yang dipengaruhi jenis tepung, bahan tambahan, dan teknik pengolahannya. Beberapa contoh olahan gandum antara lain:
- Roti tawar: roti yang menggunakan tepung berprotein tinggi ini menghasilkan produk dengan tekstur lembut dan elastis. Biasanya rotit awar kerap menjadi bahan dasar untuk sandwich.
- Baguette: roti dari Perancis ini memakai tepung gandum putih berprotein tinggi. Itulah yang menjadikannya terlihat memiliki kerak renyah serta pada bagian dalamnya berongga.
- Ciabatta: ada roti khas Italia yang terkenal dengan tekstur kenyalnya dan memiliki rongga besar. Umumnya ciabatta dibuat menggunakan tepung berprotein tinggi serta teknik fermentasi panjang.
- Roti gandum utuh: menggunakan tepung gandum utuh, menjadikan roti ini terkesan lebih padat serta kaya serat. Roti yang cocok untuk Anda yang memang ingin menerapkan pola hidup sehat.
- Sourdough: roti yang memakai fermentasi alami serta starter lagi liar, menjadikan rasa asam khas dengan tekstur chewy.
Contoh Produk Pastry dari Olahan Gandum
Pastry merupakan produk adonan yang berbasis gandum dan terkenal karena punya tekstur renyah dan berlapis. Adapun beberapa jenis pastry populer antara lain:
- Croissant: pastry berlapis yang memakai tepung berprotein sedang sampai tinggi. Dalam proses pembuatannya menggunakan teknik laminasi, pelipatan adonan menggunakan lapisan mentega, sehingga menciptkakan tekstur berlapis dan khas.
- Danish Pastry: hampir sama seperti croissant, tapi memiliki rasa lebih manis dan isiannya menggunakan buah, keju, atau custard.
- Puff Pastry: olahan gandum yang satu ini tidak memakai ragi, tapi menggunakan lapisan mentega serta adonan agar bisa menghasilkan tekstur berlapis. Biasanya puff pastry digunakan untuk membuat kue seperti vol-au-vent atau kue tart.
- Shortcrust Pastry: pastry yang digunakan untuk tart dan pie. Untuk rasio mentega yang tinggi menjadikan produk akhir memiliki tekstur renyah dan rapuh.
- Choux Pastry: pastry ini menggunakan tepung berprotein sedang sampai rendah, sehingga dapat menghasilkan produk seperti profiteroles dan eclair. Untuk adonannya memang tidak mengembang karena disebabkan lagi, tapi karena uap air selama dalam proses pemanggangan.
Olahan Gandum untuk Produk Tradisional

Selain untuk menghadirkan hidangan roti serta pastry modern, sebelumnya gandum juga banyak menjadi bahan dasar untuk makanan tradisional. Beberapa contohnya yaitu:
- Tortilla gandum: roti pipih dari Meksiko ini terbuat dari campuran tepung gandum dengan air. Biasanya dipakai sebagai pembungkus burrito atau taco.
- Pita Bread: roti khas dari Timur Tengah ini mempunyai kantong pada bagian tengahnya yang terbentuk ketika proses pemanggangan.
- Chapati dan Paratha: roti tradisional asal Asia Tenggara ini terbuat dari adonan tepung gandum lalu digoreng hingga berlapis.
Tren Olahan Gandum untuk Makanan Sehat

Saat ini kesadaran masyarakat terhadap makanan sehat semakin meningkat. Hal ini mendorong inovasi baru dalam dunia kuliner dengan munculnya berbagai olahan gandum, di antaranya:
- Gluten-Free Alternatives: meskipun berbasis gandum yang sebenarnya tidak bebas gluten, tapi teknologi modern memungkinkan proses pengembangan tepung bebas gluten. Proses ini dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan seperti singkong atau tepung almond.
- Whole Grain Pastry: saat ini ada banyak toko kue yang sudah menggunakan tepung gandum untuk dalam menciptakan pastry sehat dengan rasa yang tetap lezat.
- Sourdough Pastry: teknik fermentasi yang digunakan dalam pembuatan sourdough ini juga diterapkan pada saat membuat pastry, sehingga dapat memberi rasa unik dan kompleks.
- Penggunaan Ancient Grains: selain gandum biasa, penggunaan biji-bijian seperti spelt dan einkorn mulai digunakan dalam membuat roti dan pastry, sehingga menghasilkan rasa lebih khas.
Tips Saat Membuat Roti & Pastry dari Olahan Gandum

1. Pilih Jenis Tepung Gandum
Gandum punya beragam jenis tepung, misalnya tepung terigu yang berprotein rendah, sedang, sampai tinggi. Untuk roti, sebaiknya Anda menggunakan tepung yang berprotein tinggi karena memiliki kandungan gluten tinggi sehingga adonan akan mengembang dengan baik.
Sementara bagi yang ingin membuat pastry, pilih tepung berprotein rendah atau sedang. Ini cocok karena akan menghasilkan tekstur renyah dan lembut.
Baca Juga : Jenis-jenis Tepung dan Cara Pengolahannya
2. Takaran Bahan yang Sesuai
Pengukuran bahan merupakan kunci di dalam pembuatan roti & pastry. Anda perlu menggunakan timbangan dapur untuk menentukan takaran gula, tepung, maupun bahan-bahan lainnya secara akurat. Kesalahan saat menakar akan berpengaruh terhadap tekstur serta rasa produk akhir.
3. Proses Pengulenan
Untuk roti, proses pengulenan memegang peran cukup penting dalam mengembangkan gluten. Gluten akan berkembang secara baik membuat adonan memiliki tekstur elastis serta dapat menahan udara ketika proses fermentasi.
Anda perlu memastikan adonan tidak sampai terlalu lengket, tapi tetap lembut. Adapun untuk pastry, Anda tidak disarankan menguleni adonan terlalu banyak agar lapisannya tetap terjaga serta tidak sampai menjadi keras.
4. Fermentasi yang Tepat
Fermentasi merupakan proses yang sangat penting dalam pembuatan roti. Anda perlu membiarkan adonan mengembang sampai 2 kali lipat dibandingkan ukuran awal di tempat yang hangat. Ingat, jangan terlalu buru-buru karena fermentasi yang kurang menyebabkan roti cenderung padat dan berat.
5. Teknik Lipatan untuk Pastry
Untuk pastry seperti puff pastry atau croissant, lipat dan gulung adonan secara berulang dan beri lapisan mentega di antaranya. Pastikan bahwa adonan tetap dingin selama melakukan proses ini sehingga mentega tidak mencair, membuat lapisan renyah ketika dipanggang.
6. Penggunaan Ragi
Pastikan Anda menggunakan ragi aktif. Larutkan ragi di air hangat (bukan panas) dan tambahakn sedikit gula agar bisa mengaktifkannya. Jika tidak terdapat gelembung ketika sudah beberapa menit, maka ragi tersebut mungkin sudah tidak bisa digunakan.
7. Pemanggangan
Sebelum memanggang, pastikan Anda memanaskan oven pada suhu yang stabil. Jika membuat roti, letakkan wadah yang berisi air pada dasar oven untuk bisa menciptakan uang yang akan membantu menghasilkan roti crunchy. Sementara jika membuat pastry, panggang sampai warnanya keemasan
Jadi, gandum merupakan bahan dasar tidak tergantikan dalam produk roti dan pastry, ada banyak jenis tepung gandum yang digunakan untuk menghadirakn produk dengan karakteristik unik, mulai roti sederhana seperti baguette sampai pastry yang rumit seperti croissant.
Semuanya menunjukkan bahwa gandum merupakan bahan yang fleksibel dalma dunia kuliner. Dengan terus adanya perkembangan tren makanan sehat serta inovasi teknologi, pemanfaatan gandum dalam roti dan pastry diprediksi akan terus bervariasi di masa mendatang.