Rhum atau dikenal juga rum dalam bahasa Inggris merupakan minuman beralkohol yang asalnya dari proses fermentasi serta distilasi gula maupun molase, sebuah produk sampingan yang dihasilkan dari pembuatan gula. Rhum adalah minuman yang punya sejarah panjang dan sekarang telah menjadi salah satu minuman yang paling ikonik di dunia.
Rum memiliki beberapa jenis, mulai yang berwarna terang atau light rum, gelap atau dark rum, sampai rum yang berbumbu atau spiced rum. Adapun kadar alkohol yang dimilikinya pun juga bervariasi, umumnya sekitar 40% sampai 60%, menyesuaikan proses pembuatannya.
Pada artikel ini akan dibahas secara detail tentang segala hal berkaitan dengan rhum. Ini juga termasuk contoh penggunaannya jika dikaitkan dengan roti dan pastry.
Sejarah Rhum
![rhum adalah](https://rotienak.com/wp-content/uploads/2024/12/rhum-adalah-1024x597.jpg)
Rhum adalah minuman yang sekarang bahan dijadikan sebagai bahan dasar koktail, misalnya pina colada dan mojito. Akan tetapi, perannya juga cukup penting di dalam dunia kuliner, terutama untuk pembuatan roti dan pastry.
Berdasarkan sejarah, rum pertama kali diproduksi sekitar daerah Karibia di abad ke-17. Pada waktu itu, para petani menyadari jika molase yang mulanya dianggap limbah di dalam pembuatan gula ternyata dapat difermentasi menjadi alkohol.
Selama berabad-abad, rum sudah menjadi komoditas penting di dalam perdagangan internasional, khususnya di wilayah Amerika dan Eropa. Sementara itu, dalam dunia kuliner pemanfaatan rhum menjadi bahan masakan sudah lama dimulai karena memiliki sifat yang dapat memperkaya rasa makanan.
Selain itu, rhum bukan sekadar untuk memberi aroma yang khas melainkan dapat menonjolkan cita rasa lainnya di dalam bahan yang Anda gunakan. Ini menjadikan rhum sebagai bahan yang sangat populer, khususnya di dapur kelas atas serta industri bakery seluruh dunia.
Fungsi & Peran Rhum untuk Roti dan Pastry
Rhum mempunyai peran multifungsi di dalam pembuatan roti maupun pastry. Di bawah ini beberapa kegunaannya:
1. Sebagai Pemberi Rasa
Rhum berguna untuk memberi aroma serta rasa yang khas, baik untuk roti dan pastry. Bahan yang punya rasa manis serta sedikit beraroma karamel atau rempah (menyesuaikan jenis rhum) ini mampu memperkaya cita rasa sebuah hidangan.
Dalam pastry seperti baba au rhum, rhum merupakan komponen utama. Perannya yaitu memberi karakteristik khas terhadap produk tersebut.
2. Meningkatkan Aroma
Dalam pembuatan kue maupun roti, rhum kerap ditambahkan ke adonan atau sirup agar memberi aroma khas. Contohnya pada plum cake atau fruitcake, rhum berperan merendam buah-buahan kering sebelum nanti dicampur ke adonan. Ini adalah proses yang bukan hanya bertujuan memberi rasa, melainkan membantu buah terasa lebih lembut serta tidak kering.
3. Sebagai Pengawet Alami
Kandungan alkohol yang terdapat di dalam rhum adalah memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu memperpanjang usia simpan roti dan pastry. Kue yang memiliki kandungan rhum sepreti fruitcake yang sudah Anda rendam dengan rhum, akan punya daya tahan lebih lama daripada kue biasa.
4. Pelarut untuk Esens dan Rempah
Kegunaan berikutnya yaitu rhum kerap digunakan untuk melarutkan esens atau rempah-rempah tertentu yang nanti akan Anda tambahkan ke adonan. Alkohol yang ada di dalam rhum dapat membantu melakukan ekstraksi rasa dari bahan-bahan tersebut, menghasilkan rasa lebih kuat serta merata di dalam produk akhir.
5. Tekstur dan Kelembapan
Rhum juga bisa Anda gunakan untuk tetap menjaga kelembapan roti dan pastry. Sirup yang berbasis rhum kerap digunakan dengan cara menyiramkannya ke kue atau pastry, memberi tekstur lembap serta nikmat. Pada akhirnya, produk menjadi tidak mudah kering.
Contoh Penggunaan Rhum untuk Roti & Pastry
![rhum adalah](https://rotienak.com/wp-content/uploads/2024/12/rhum-adalah-1-1024x597.jpg)
Di bawah ini beberapa contoh hidangan roti dan pastry yang menggunakan rhum:
1. Baba au Rhum
Rhum adalah bahan yang sudah lama terkenal untuk membuat baba au rhum. Ini merupakan pastry klasik yang asalnya dari Perancis, di mana rhum berperan sebagai elemen utama. Kue tersebut menggunakan adonan ragi ringan, lalu direndam dengan sirup rhum manis.
Bagaimana dengan rasanya? Untuk rasanya begitu kaya dengan aroma khas yang keluar dari rhum menjadikannya hidangan favorit di banyak restoran kelas tinggi.
2. Fruitcake
Fruitcake merupakan kue dengan kandungan buah-buahan kering serta kacang-kacangan. Sebelum proses pencampuran buah-buahan tersebut ke adonan, bahan ini masih harus direndam terlebih dahulu di dalam rhum. Biasanya proses perendaman ini berlangsung beberapa hari dan bahkan ada yang sampai berminggu-minggu.
Proses tersebut bertujuan bukan sekadar memberi rasa yang khas. Perendaman dilakukan untuk membantu mempertahankan tingkat kelembapan pada kue.
3. Tiramisu
Meskipun lebih sering dibuat menggunakan espresso atau marsala wine, variasi tiramisu ada juga yang dibuat menggunakan rhum untuk menghasilkan sensasi rasa yang berbeda. Rhum akan ditambahkan ke campuran mascarpone maupun bisa juga untuk merendam ladyfinger.
4. Kue Pisang Rhum
Dalam variasi banana brad atau kue pisang, rhum adalah bahan yang digunakan untuk menambah rasa kompleks. Misalnya rhum yang ditambahkan ke isian cokelat atau ganache, memberi perpaduan antara rasa manis dengan hangat.
Baca Juga : Tepung Ketan: Bahan Dasar Hidangan Kuliner Tradisional dan Modern
Penggunaan Rhum Non-Alkohol
![rhum adalah](https://rotienak.com/wp-content/uploads/2024/12/rhum-adalah-2-1024x597.jpg)
Bagi yang tidak ingin menggunakan rhum beralkohol, masih ada rhum non-alkohol atau esens rhum. Ini bisa menjadi opsi yang bagus, di mana bahan ini terbuat dari campuran bahan kimia maupun perisa alami yang seperti rhum, tapi tidak memiliki kandungan alkohol.
Meskipun tidak seotentik rhum yang asli, tapi esensi ini masih populer dalam penggunaan bakery, khususnya di negara yang memberlakukan pembatasan terhadap penggunaan alkohol.
Tips saat Menggunakan Rhum untuk Membuat Roti dan Pastry
Beberapa tips berikut ini penting untuk Anda perhatikan saat ingin memanfaatkan rhum untuk bahan campuran roti maupun pastry.
- Pilih jenis rhum yang sesuai: Anda perlu menggunakan rhum gelap untuk mendapatkan rasa lebih mendalam dan kompleks. Kemudian untuk rhum terang biasanya cocok untuk memberi rasa ringan.
- Campurkan dengan sirup: untuk memperoleh kelembapan serta rasa pada kue, Anda bisa mencampurkan rhum dengan sirup gula. Setelah itu baru Anda bisa mengaplikasikannya ke produk.
- Gunakan dengan takaran yang tepat: rhum mempunyai rasa yang kuat, menjadikan penggunaannya perlu Anda atur terlebih dahulu secara bijak sehingga tidak sampai mendominasi rasa produk secara keseluruhan.
- Rendam bahan dengan rhum: jika Anda menggunakan kue yang berbahan kacang atau buah kering, Anda perlu merendam bahan tersebut di dalam rhum. Tujuannya agar mendapatkan rasa lebih meresap serta tekstur lebih baik.
Jadi, rhum adalah bahan yang serbaguna untuk memberikan rasa, aroma, serta fungsi unik saat Anda ingin membuat roti maupun pastry. Mulai kue tradisional berupa baba au rhum sampai cokelat modern, rhum kerap menjadi komponen penting di dalam kuliner.
Ketika Anda memahami bagaimana cara memanfaatkan rhum secara baik dan efektif, Anda akan bisa menghasilkan produk pastry dan roti yang bukan sekadar lezat. Produk buatan Anda akan punya keunikan rasa yang tentunya akan sulit dilupakan.