Baking powder merupakan bahan yang sangat penting di dalam pembuatan beragam jenis roti dan kue. Sebagai sebuah bahan pengembang, baking powder akan membantu adonan untuk mengembang sampai berhasil menghasilkan tekstur lembut, ringan, dan empuk.
Pada artikel ini akan membahas secara rinci mengenai apa saja fungsi baking powder. Selain itu, Anda juga akan tahu apa saja komposisi di dalamnya, tips menggunakan, dan sebagainya.
Fungsi Baking Powder
Beberapa fungsi yang ada pada baking powder antara lain:
1. Pengembang Adonan
Fungsi yang pertama dari baking powder yaitu menghasilkan gelembung udara dalam adonan. Saat baking powder bercampur cairan lalu terkena panas, gas karbon dioksida akan dilepaskan.
Gas tersebut akan terperangkap di dalam jaringan gluten maupun protein di dalam adonan. Ini akan menghadirkan sebuah struktur berpori yang akan memberi roti atau kue tekstur ringan dan empuk.
2. Menghasilkan Tekstur Lembut dan Ringan
Saat Anda membaut kue seperti muffin atau sponge cake, bahan pengembang ini akan membantu untuk memastikan bahwa tekstur kue yang Anda buat tidak terlalu bahan. Tanpa menggunakan bahan tersebut, adonan akan cenderung sulit mengembang dan teksturnya pun akan terasa keras dan kurang menarik.
3. Menyeimbangkan Rasa
Meskipun memang jarang dibahas, tapi baking powder juga akan membantu dalam menetralkan rasa asam dari beragam bahan. Beberapa bahan tersebut seperti jus lemon atau yogurt yang kerap digunakan pada resep. Dengan begitu, rasa akhir kue akan lebih seimbang.
4. Meningkatkan Volume Produk
Fungsi baking powder selanjutnya juga sangat penting untuk produk yang memerlukan volume tambahan. Beberapa produk seperti wafel, pancake, dan scone memerlukan pengembang. Tujuannya agar volume yang dihasilkan membuat produk terlihat lebih menarik serta memberi sensasi makan lebih memuaskan.
Komposisi Baking Powder
Bagi yang belum tahu, baking powder merupakan campuran dari ketiga komponen di bawah ini:
- Bahan asam: umumnya menggunakan kalium bitartat atau cream of tartar maupun bahan asam yang lainnya.
- Bahan basa: biasanya menggunakan baking soda atau natrium bikarbonat.
- Bahan pengisi atau penstabil: biasanya menggunakan cornstarch atau tepung jagung untuk mencegah terjadinya reaksi kimia prematur karena kelembapan.
Kombinasi dari ketiga bahan tersebut menjadikan baking powder sebagai pengembang instan. Bahan ini juga tidak memerlukan bahan tambahan lainnya agar bisa bekerja secara efektif.
Jenis-jenis Baking Powder
Terdapat beberapa jenis baking powder yang ada di pasaran. Masing-masing jenis tersebut punya fungsi tertentu, di antaranya:
1. Single-acting Baking Powder
Baking powder yang akan bereaksi ketika sudah ada kontak dengan cairan. Anda harus segera memanggang adonan ketika sudah dicampur.
2. Double-acting Baking Powder
Bereaksi di dalam dua tahap, baik dengan panas maupun cairan. Ini akan memberi fleksibilitas secara lebih dalam untuk proses pembuatan kue.
3. Baking Powder yang Tanpa Aluminium
Sesuai namanya, baking powder yang satu ini tidak memiliki kandungan aluminium. Banyak yang memilihnya karena dapat memberi rasa lebih netral tanpa adanya aftertaste logam.
Cara Kerja dari Baking Powder
Baking powder bekerja dengan cara melepaskan gas CO2 atau karbon dioksida saat bereaksi terhadap cairan serta panas. Proses tersebut akan melibatkan reaksi kimia antara bahan basa dan bahan asam di dalam pengembang tersebut.
Di bawah ini merupakan dua tahap dari reaksi yang berlangsung:
1. Reaksi Pertama
Reaksi ini terjasi saat baking powder bercampur dengan cairan di dalam adonan. Ketika gas karbon dioksida sudah dilepaskan, akan terbentuk gelembung-gelembung udara yang akan membantu dalam mengembangkan adonan.
2. Reaksi Kedua
Reaksi yang terjadi saat adonan dipanaskan di dalam oven. Nantinya panas akan mempercepat proses pelepasan CO2 sehingga memberi dorongan tambahan terhadap pengembangan adonan.
Adapun jenis baking powder paling umum yaitu double-acting baking powder. Pengembang ini akan bereaksi di dalam dua tahap tersebut sehingga adonan tetap mengembang meskipun Anda diamkan sejenak sebelum memanggangnya.
Tips saat Menggunakan Baking Powder
Agar Anda bisa mendapatkan fungsi baking powder secara optimal, Anda perlu memahami beberapa tips saat menggunakannya.
1. Gunakan Takaran yang Sesuai
Perlu Anda perhatikan bahwa takaran baking powder yang cenderung berlebihan malah menyebabkan rasa menjadi pahit. Akan tetapi, ketika jumlahnya malah kurang akan membuat adonan tidak dapat mengembang secara sempurna.
2. Simpan secara Benar
Baking powder harus Anda simpan di dalam wadah yang kedap udara. Pastikan Anda juga menyimpannya pada tempat yang kering sehingga terhindar dari penurunan efektivitas dikarenakan kelembapan.
3. Periksa Kesegaran
Tips berikutnya adalah pastikan bahwa baking powder masih dalam kondisi segar. Ketika sudah kadaluwarsa, kemungkinan besar sudah tidak efektif lagi sehingga Anda tidak disarankan untuk menggunakannya.
Agar bisa mengetahui apakah baking powder masih segar atau tidak, Anda dapat mencampurkan satu sendok teh pengembang dengan air panas. Ketika buihnya banyak, tandanya masih aktif.
4. Gunakan Resep yang Cocok
Perlu Anda pahami bahwa baking powder tidak bisa menggantikan baking soda. Ini karena keduanya punya peran serta reaksi yang cenderung berbeda di dalam adonan.
Alternatif dan Pengganti Baking Powder
Lalu apa yang harus Anda lakukan ketika kehabisan baking powder? Tidak perlu khawatir karena sebenarnya Anda masih bisa membuat sendiri.
Anda perlu menyiapkan 1 bagian baking soda dan campurkan dengan 2 bagian cream of tartar. Alternatif tersebut akan memberikan efek yang kurang lebih sama, meski sebenarnya hasil akhirnya nanti mungkin berbeda sedikit.
Baca Juga : Gula Kastor: Pengertian, Manfaat, Contoh Penggunaannya
Contoh Pengguna Baking Powder dalam Kue, Roti, dan Pastry
Berikut beberapa contoh penerapan fungsi baking powder baik untuk roti, kue, dan pastry:
1. Roti
Roti cepat saji atau quick bread seperti soda bread atau banana bread menggunakan baking powder sebagai pengganti ragi. Bahan pengembang ini akan membuat roti bisa mengembang secara lebih cepat tanpa harus melewati fermentasi, menghasilkan tekstur lembut serta seragam.
2. Kue
Di dalam pembuatan kue, misalnya muffin, sponge cake, atau cupcake, penggunaan baking powder yaitu untuk menghasilkan tekstur ringan serta mengembang. Ketika Anda mencampurkannya ke adonan kue bersamaan dengan bahan basah seperti telur atau susu, bahan pengembang tersebut akan menghasilkan gelembung udara untuk membantu kue mengembang secara sempurna.
Contohnya pada resep muffin pisang. Penggunaan baking powder akan menghasilkan muffin sempuk serta berpori halus.
3. Pastry
Di dalam pastry seperti shortcake atau scone, baking powder akan membantu dalam menciptakan volume maupun lapisan ringan. Ketika memanggang pastry, gas yang dihasilkan baking powder akan membantu dalam membentuk tekstur renyah pada bagian luar serta lembut di dalam, sehingga akan memberi rasa lebih nikmat.
Jadi, baking powder merupakan bahan yang sangat penting di dalam pembuatan kue, roti, dan pastry. Fungsi baking powder memungkinkan Anda mendapatkan adonan yang mampu mengembang secara sempurna serta tekstur hidangan pun akan lebih empuk.
Namun pastikan bahwa baking powder yang Anda gunakan masih segar. Jika kehabisan, Anda bisa membuat sendiri dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Semoga bermanfaat.